Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Filsafat Islam sejak Awal Kemunculan hingga Masa Moder
4 Juli 2024 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan menjelaskan lebih lanjut tentang sejarah perkembangan filsafat Islam berdasar buku Wawasan Islam karya Saifuddin Anshari.
Sejarah Perkembangan Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah cabang filsafat yang berkembang dalam konteks peradaban Islam dan berakar pada pemikiran filosofis Yunani, India, dan Persia.
Perkembangan filsafat Islam pada masa periode awal sejak abad ke-8 dipengaruhi oleh karya-karya Plato, Aristoteles, Plotinus, dan lainnya yang diterjemahkan oleh penerjemah seperti Hunayn ibn Ishaq dan al-Kindi.
Dikenal sebagai Filsuf Arab pertama, al-Kindi mencoba menggabungkan pemikiran Yunani dengan ajaran Islam pada tahun 801-873. Ia menulis tentang berbagai topik termasuk metafisika, logika, etika, dan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Lalu pada zaman keemasan yang dimulai pada abad ke-10, tepatnya pada tahun 872-950, al-Farabi sebagai guru kedua setelah Aristoteles, mengembangkan pemikiran tentang metafisika, politik, dan logika. Karya-karyanya berusaha untuk menyelaraskan filsafat Aristotelian dengan Islam.
Tokoh lainnya adalah Ibnu Sina (Avicenna) dengan karya The Book of Healing dan The Canon of Medicine yang berpengaruh besar di dunia Islam dan Eropa.
Lalu ada Al-Ghazali pada 1058-1111, yang merupakan seorang teolog dan filsuf terkenal yang mengkritik filsafat rasional dengan karyanya Tahafut al-Falasifa (Inkoherensi Para Filosof).
Pada periode klasik akhir yang bermula pada abad ke-12, salah satu tokoh yang dikenal adalah filsuf dan komentator besar Aristoteles, yakni Ibnu Rushd yang menulis Tahafut al-Tahafut (Inkoherensi Inkoherensi).
ADVERTISEMENT
Kemudian ada Filsuf dan ilmuwan Persia yang menulis tentang logika, etika, dan astronomi. Al-Tusi memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di dunia Islam.
Laku pada periode pasca-klasik dan modern yang bermula pada abad ke-15, juga ada tokoh terkenal yakni Mulla Sadra, yang mengembangkan Transcendent Theosophy atau Hikmah Muta'aliyah.
Pada abad ke-19 dan ke-20 dalam pemikiran modern, filsafat Islam menghadapi tantangan dari modernitas dan kolonialisme. Pada abad ke-21, filsafat Islam terus berkembang dengan kontribusi dari para pemikir kontemporer.
Mereka mengeksplorasi hubungan antara tradisi Islam dan isu-isu modern seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan ilmu pengetahuan.
Demikian adalah sejarah perkembangan filsafat Islam dimulai sejak abad ke-8 hingga abad ke-21. (SP)
ADVERTISEMENT