Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Permainan Kelereng dan Eksistensinya di Indonesia
9 November 2024 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Permainan ini diperkirakan telah ada sejak zaman Mesir Kuno dan Romawi, di mana anak-anak dan bahkan orang dewasa menggunakan bola kecil dari batu atau tanah liat untuk bermain.
Dalam konteks Indonesia, permainan kelereng populer di kalangan anak-anak dan sering dimainkan di berbagai daerah dengan variasi aturan yang unik.
Eksistensi Kelereng di Indonesia
Di Indonesia, sejarah permainan kelereng memiliki banyak sebutan, seperti “gundu” di Jawa dan “kalecik” di beberapa daerah Sumatra.
Dikutip dari buku Traditional Games and Childhood, S. W. Becker, 2015:32, kelereng mulai dikenal luas di Eropa pada abad ke-15 dan kemudian menyebar ke Asia, termasuk Indonesia, melalui interaksi budaya dan perdagangan.
Popularitas kelereng di Indonesia menunjukkan bagaimana permainan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari kebudayaan tradisional yang mengajarkan kerja sama dan persaingan sehat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Traditional Games and Childhood, S. W. Becker, 2015:42, mencatat bahwa kelereng dimainkan dengan aturan sederhana, di mana pemain berusaha mengenai kelereng lawan atau mencapai titik tertentu.
Permainan ini juga mengandalkan ketangkasan dan strategi, membuatnya digemari oleh anak-anak lintas generasi.
Permainan Kelereng di Era Modern
Eksistensi permainan kelereng di Indonesia terus berlanjut meskipun kini telah bersaing dengan berbagai permainan digital dan gadget modern.
Berdasarkan jurnal Indonesian Cultural Heritage, S. Hidayat, 2020:56, sejarah permainan kelereng masih tetap dimainkan di beberapa daerah, terutama pada acara-acara festival atau sebagai bagian dari pendidikan budaya di sekolah.
Kelereng tetap menjadi simbol permainan tradisional yang kaya akan nilai budaya dan kebersamaan.
Sejarah permainan kelereng menunjukkan bahwa permainan ini tidak hanya sebatas hiburan, tetapi juga bagian penting dari kebudayaan tradisional di banyak negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Eksistensi permainan kelereng tetap bertahan di Indonesia meskipun tantangan modernisasi semakin kuat. Warisan permainan ini menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi yang masih terus diapresiasi hingga saat ini. (Haura)