Konten dari Pengguna

Sejarah Prabu Brawijaya, Sosok Raja Terakhir Kerajaan Majapahit

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Januari 2025 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Prabu Brawijaya, Foto: Pexels/George
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Prabu Brawijaya, Foto: Pexels/George
ADVERTISEMENT
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. Kerajaan ini memiliki silsilah raja-rajanya. Prabu Brawijaya adalah salah satu dari raja di Majapahit. Ketahuilah sejarah Prabu Brawijaya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Kerajaan Majapahit, (2024), dalam situs repository.dinus.ac.id, sumber sejarah peninggalan Majapahit salah satunya berupa seni bangunan seperti candi, pintu gerbang atau gapura, pemandian atau pertirtaan.
Pendirian kerajaan Majapahit merupakan hasil dari usaha dan perjuangan Raden Wijaya bersama para pengikutnya. Ia berhasil memanfaatkan kedatangan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan ke Pulau Jawa untuk menghukum Kertanegara.

Sejarah Prabu Brawijaya, Sosok Raja Terakhir Kerajaan Majapahit

Ilustrasi Sejarah Prabu Brawijaya, Foto: Pexels/sl wong
Dalam sejarah Prabu Brawijaya, ia adalah sosok raja bergelar Brawijaya terakhir di kerajaan Majapahit.
Mengutip dari buku berjudul Sejarah raja-raja Majapahit, oleh Sri Wintala Achmad, (245:2019), nama asli Brawijaya V yang diidentikkan dengan Bhre Kertabhumi tersebut adalah Raden Alit.
Brawijaya, yang menggantikan ayahnya Prabu Bratanjung untuk naik takhta, memerintah dalam waktu yang sangat lama, mulai dari sebelum putranya Arya Damar lahir hingga turun takhta setelah dikudeta oleh Raden Patah.
ADVERTISEMENT
Brawijaya memiliki permaisuri bernama Ratu Dwarawati, seorang muslim dari Campa. Jumlah selir Brawijaya sangat banyak sekali.
Dari banyaknya selir Brawijaya, lahirlah Arya Damar (bupati Palembang), Raden Patah (bupati Demak), Batara Katong (Bupati Ponorogo), dan Bondan Kejawan (leluhur raja-raja Mataram).
Serat Kandha menyebut bahwa nama asli Brawijaya adalah Angkawijaya, putra Prabu Mertawijaya (Bhra Hyang Parameswara Ratnapangkaja) dan Ratu Kencanawungu (Sri Suhita).
Mertawijaya adalah nama gelar Damarwulan yang menjadi raja Majapahit sesudah menaklukkan Menak Jingga (Raden Gajah atau Bhra Narapati) bupati Blambangan.
Menurut Serat Pranitiradya bahwa raja Majapahit yang menggunakan gelar Brawijaya bukan hanya raja terakhir, namun juga beberapa raja sebelumnya.
Selain Prabu Brawijaya V, terdapat raja-raja Majapahit yang menggunakan gelar Brawijaya yakni Brawijaya I, Brawijaya II, Brawijaya III, Brawijaya IV, dan Brawijaya V.
ADVERTISEMENT
Nama Brawijaya berasal dari kata Bhra Wijaya. Bhra sendiri merupakan singkatan dari Bhatara, yang bermakna "Baginda", sedangkan, Bhre yang berasal dari gabungan kata Bhra i yang bermakna "Baginda di". Dengan demikian, Brawijaya dapat juga disebut Bhatara Wijaya.
Itulah sejarah Prabu Brawijaya, yang merupakan sosok raja terakhir di Kerajaan Majapahit. Prabu Brawijaya ini memerintah kerajaan Majapahit pada tahun 1468–1478. (IF)