Sejarah Prasasti Sukamerta sebagai Peninggalan Kerajaan Majapahit

Ilustrasi sejarah prasasti sukamerta, sumber foto: Pixabay by pexels.com

Prasasti Sukamerta adalah prasasti yang menceritakan kisah Raden Wijaya. Prasasti ini ditemukan di Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Sejarah Prasasti Sukamerta berkaitan erat dengan anugerah Sima kepada Petinggi Sukamerta yang membantu Raden Wijaya.

Sebenarnya, Prasasti Sukamerta adalah prasasti kedua yang dikeluarkan Raden Wijaya selama menjadi raja. Prasasti Sukamerta berisi kisah Raden Wijaya yang menikahi empat anak gadis Raja Kertanegara.

Dikutip dari buku Jejak-jejak Peradaban Majapahit Imperium Raksasa Penguasa Nusantara karya Prasetya Ramadhan, di bawah ini ada sejarah lengkap dari Prasasti Sukamerta.

Sejarah Prasasti Sukamerta

Ilustrasi sejarah prasasti sukamerta, sumber foto: Julia Volk by pexels.com

Sejarah Prasasti Sukamerta berkaitan dengan penganugerahan Sima kepada Petinggi Sukamerta yang berhasil membantu pelarian Raden Wijaya. Prasasti tersebut juga dikenal sebagai Prasasti Raden Wijaya yang berangka tahun 1208 Saka atau 1296 M.

Secara garis besar, Prasasti Sukamerta memang berisi penganugerahan Sima kepada Petinggi Desa Sukamerta. Di mana petinggi desa tersebut membantu pelarian Raden Wijaya sampai ke wilayah Sumenep untuk bertemu Aria Wiraraja.

Selain itu, Prasasti Sukamerta juga menceritakan tentang Raden Wijaya yang menikahi empat putri Kertanagara sekaligus. Ada cerita penobatan Jayanagara yang merupakan putra mahkota Raden Wijaya sebagai raja muda di Daha (Kediri) pada 1295 M.

Sebenarnya Prasasti Sukamerta lebih identik dengan peninggalan Kerajaan Majapahit. Prasasti ini ditemukan di Gunung Penanggungan Jawa Timur yang mengisahkan beberapa cerita tentang Raden Wijaya.

Isi Prasasti Sukamerta sendiri sangat beragam, ada yang menceritakan kisah Raden Wijaya ketika menikahi empat putri Kertanegara. Ada juga penganugerahan Sima hingga kisah penobatan Jayanegara sebagai Raja Kediri pada 1295 M.

Selain itu, Prasasti Sukamerta juga menjelaskan tentang eksistensi Madura. Menurut sejarah, prasasti ini dikeluarkan Kertarajasa untuk memperingati penetapan Sukamerta sebagai desa swatantra karena permohonan Pati Patipati Pu Kapat.

Pati Patipati Pu Kapat berhasil menunjukkan kebaktian serta kesetiaan kepada raja. Bahkan Prasasti Sukamerta menjelaskan tentang Raden Wijaya yang menyebrangi lautan menuju Madura dengan bantuan petinggi desa Sukamerta.

Dulunya Raden Wijaya sengaja pergi ke Madura untuk melarikan diri agar bisa bertemu Arya Wiraraja yang dulunya bawahan Raja Kertanegara.

Jadi sejarah Prasasti Sukamerta memang menyimpan banyak hal penting terkait kehidupan Raden Wijaya. Bahkan menceritakan tentang kisah pelariannya menyebrangi lautan hingga ke Pulau Madura. (DSI)