Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah PSHT, Organisasi Pencak Silat Berumur Seabad
4 April 2023 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah PSHT dimulai pada tahun 1922. Kala itu Ki Hajar Hardjo Oetomo (1888-1952) yang merupakan salah satu tokoh perintis kemerdekaan Indonesia mendirikan organisasi olahraga ini di Madiun.
ADVERTISEMENT
PSHT sendiri adalah singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate. Sebagai organisasi atau perguruan silat tertua di Indonesia, organisasi ini berpangkal pada “persaudaraan kekal dan abadi.”
Lalu seperti apa sejarah PSHT sebagai organisasi pencak silat yang telah berumur seabad tersebut? Yuk simak pembahasannya pada artikel berikut ini.
Berikut Sejarah PSHT, Perguruan Silat Tertua di Indonesia Berumur Seratus Tahun
Seperti disebutkan situs psht.umm.ac.id, sejarah PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate dimulai dari sang pendiri yaitu Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang mendapat curahan ilmu dari gurunya, Ki Ngabehi Soerodiwiryo karena ketekunan dan kesetiaannya dalam mengabdi.
Akhirnya Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun mampu menguasai hampir seluruh ilmu sang guru dan berhasil menyandang predikat pendekar tingkat III pada tataran ilmu Setia Hati. Peristiwa ini terjadi di Desa Winongo bertepatan dengan Belanda yang menjajah nusantara.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo ingin membagikan ilmunya supaya bermanfaat bagi lebih banyak orang. Akan tetapi, perjalanan untuk mewujudkan keinginanya tidaklah mulus.
Terlebih saat itu masih zaman penjajahan Belanda. Ia sampai harus magang untuk mengajar sekolah dasar di Madiun hingga alih profesi menjadi Leerling Reambate di SS atau saat ini PJKA/Kereta Api Bondowoso, Panarukan, serta Tapen.
Semangat pemberontakan Ki Hadjar Hardjo Oetomo membara kembali di tahun 1922 sehingga ia memutuskan bergabung dengan Syarikat Islam (SI) dengan tujuan mengusir penjajah. Bersamaan dengan itu ia mendirikan sebuah perguruan pencak silat bernama SH Pencak Sport Club (Setia Hati Pencak Sport Club).
Sayangnya, dalam waktu relatif singkat keberadaan perguruan ini tercium Belanda lalu dibubarkan. Ki Hadjar Hardjo Oetomo juga diasingkan ke beberapa daerah seperti Cipinang, Jember, dan Padangpanjang.
ADVERTISEMENT
Tak patah arang, setelah kembali dari pengasingan Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun melancarkan tipu muslihat guna mengelabui Belanda dengan cara merintis kembali perguruan silatnya secara diam-diam.
Tidak hanya itu, ia pun menganti kata “pencak” dengan “pemuda” untuk nama perguruannya sehingga menjadi SH Pemuda Sport Club (SH PCS). Ternyata muslihat tersebut berhasil. Murid-murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun semakin hari kian bertambah.
Selanjutnya SH PCS berganti nama menjadi Setia Hati Terate pada 1942 berdasarkan usulan dari seorang tokoh pergerakan Indonesia bernama Soeratno Soerengpati. Hingga ketika kongres pertamanya digelar di Madiun pada 1948 semua menyepakati namanya menjadi PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dengan pemimpin Soetomo Mengkoedjojo.
Sejarah PSHT sangat panjang dan melibatkan tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia. Pencak silat adalah seni bela diri tradisional dari Indonesia yang digeluti banyak orang. Karena beragam manfaatnya, tidak heran perkembangan olahraga ini makin pesat hingga sekarang. (DN)
ADVERTISEMENT