Konten dari Pengguna

Sejarah Puasa Ramadhan Pertama Kali sebagai Peristiwa Bersejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Maret 2025 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Puasa Ramadhan. Pexels/Zak Chapman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Puasa Ramadhan. Pexels/Zak Chapman
ADVERTISEMENT
Sejarah puasa Ramadhan pertama kali merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan Islam. Puasa diwajibkan bagi umat Muslim melalui wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Kewajiban ini menjadi bagian dari rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Seiring berjalannya waktu, praktik puasa mengalami perkembangan dalam aturan dan pelaksanaannya.

Awal Mula Sejarah Puasa Ramadhan Pertama Kali

Ilustrasi Sejarah Puasa Ramadhan. Pexels/hello aesthe
Dikutip dari buku Tarikh Tasyri’ Islam, Wahbah Zuhaili, 2012,134, sejarah puasa Ramadhan pertama kali dimulai pada tahun kedua Hijriyah, ketika turun wahyu dalam surah Al-Baqarah ayat 183.
Ayat ini menetapkan puasa sebagai kewajiban bagi kaum Muslimin, sebagaimana telah diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya.
Sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan, umat Islam di masa awal hanya menjalankan puasa pada hari Asyura dan beberapa puasa sunnah lainnya.
Berdasarkan buku Sejarah Islam, Hamka, 2010:207, Rasulullah SAW dan para sahabat pertama kali menjalankan ibadah puasa Ramadhan di Madinah. Pada saat itu, aturan puasa belum seketat seperti sekarang.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pada awalnya umat Islam diperbolehkan makan dan minum hingga waktu Subuh, tetapi aturan ini kemudian diperjelas melalui wahyu berikutnya.

Perkembangan Puasa Ramadhan Seiring Waktu

Ilustrasi Sejarah Puasa Ramadhan. Pexels/khats cassim
Setelah sejarah puasa Ramadhan pertama kali ditetapkan, praktik puasa berkembang dengan penyesuaian syariat yang lebih jelas.
Dikutip dari buku Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq, 2015:332, umat Islam pada masa Rasulullah awalnya tidak memiliki aturan berbuka yang jelas.
Namun, kemudian turun ayat yang memperbolehkan makan dan minum hingga waktu fajar selama tidak ada hubungan suami-istri setelah berbuka.
Seiring dengan penyebaran Islam, praktik puasa Ramadhan tetap dijaga oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, penentuan awal bulan Ramadhan mulai menggunakan metode rukyatul hilal yang lebih sistematis.
ADVERTISEMENT
Di era modern, teknologi semakin membantu dalam menentukan awal puasa dengan metode hisab yang lebih akurat.
Sebagai bagian dari rukun Islam, sejarah puasa Ramadhan pertama kali menjadi tonggak utama dalam perjalanan umat Muslim. Hingga kini, kewajiban puasa tetap dijalankan sebagai bentuk ketakwaan dan ibadah yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia. (Anggie)