Konten dari Pengguna

Sejarah Pulau Jawa Sebagai Pulau Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 April 2025 21:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Pulau Jawa,Foto:Pexels/Pok Rie
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Pulau Jawa,Foto:Pexels/Pok Rie
ADVERTISEMENT
Sejarah pulau Jawa dimulai sejak ribuan tahun lalu, ketika manusia purba pertama kali menetap di kawasan ini.
ADVERTISEMENT
Bukti arkeologis seperti penemuan fosil Pithecanthropus erectus di Trinil, Jawa Timur, menunjukkan bahwa pulau ini telah menjadi tempat peradaban sejak zaman prasejarah.
Hingga saat ini, pulau Jawa tetap menjadi pulau dengan jumlah penduduk terbanyak, sekaligus pusat ekonomi, budaya, dan politik di Indonesia.

Sejarah Pulau Jawa

Ilustrasi lustrasi Sejarah Pulau Jawa,Foto:Pexels/The Magic of Nature
Sejarah pulau Jawa mencerminkan perjalanan panjang peradaban yang dimulai sejak zaman prasejarah, di mana manusia purba pertama kali menghuni wilayah ini.
Sejarah permukiman di pulau Jawa dimulai sejak zaman prasejarah. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia sudah menghuni pulau ini sejak ratusan ribu tahun lalu.
Penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus (Manusia Jawa) oleh Eugene Dubois di Trinil, Jawa Timur, menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah antropologi dunia.
ADVERTISEMENT
Memasuki zaman neolitikum dan perunggu, pendatang dari Asia daratan membawa budaya bertani, mengenal logam, dan mulai membentuk komunitas yang menetap.
Selama berabad-abad, masyarakat Jawa berkembang melalui pertanian, perdagangan, dan kehidupan spiritual yang khas.
Pulau Jawa pernah menjadi pusat kerajaan-kerajaan besar seperti Tarumanegara, Mataram Kuno, Singhasari, Majapahit, hingga Mataram Islam.
Khususnya Kerajaan Majapahit (1293–1527), yang dikenal sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia, memusatkan kekuasaannya di Jawa dan memperluas pengaruhnya ke berbagai wilayah Nusantara.
Budaya Jawa yang kaya, seperti batik, wayang, dan gamelan, berkembang pesat seiring kuatnya struktur kerajaan dan spiritualitas masyarakat.
Jawa pun menjadi salah satu bahasa daerah dengan penutur terbanyak di Indonesia hingga saat ini.
Pada masa kolonial, pulau Jawa menjadi pusat pembangunan infrastruktur seperti jalan, rel kereta, dan pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang diterapkan Belanda membuat Jawa semakin terhubung dengan pasar global, walaupun membawa penderitaan bagi penduduk lokal.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Pulau Jawa tetap menjadi pusat politik dan ekonomi.
Jakarta sebagai ibu kota negara, serta kota-kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, menjadi pusat pertumbuhan penduduk dan pembangunan.
Arus urbanisasi yang kuat menjadikan Jawa sebagai magnet migrasi dari berbagai daerah. Kesempatan kerja, pendidikan, dan fasilitas kesehatan yang lebih baik menjadi alasan utama perpindahan penduduk dari luar Jawa ke pulau ini.
Hingga kini, lebih dari 50% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, meskipun luasnya hanya sekitar 7% dari total wilayah Indonesia.
Provinsi-provinsi di Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah termasuk wilayah dengan populasi tertinggi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Faktor Pendorong dan Penarik Penduduk Migran Kota Bekasi ke Jakarta oleh A, S. A., Istiyani, N, dkk (2017) pulau Jawa hampir memiliki semua yang dibutuhkan sehingga menjadi permata yang menarik bagi penduduk di luar pulau.
Kepadatan ini membawa berbagai tantangan: kemacetan, polusi, kekurangan air bersih, dan tekanan terhadap lahan pertanian.
Pemerintah Indonesia telah merespon dengan berbagai upaya seperti pemindahan ibu kota ke Kalimantan dan pengembangan infrastruktur di luar Jawa.
Sejarah pulau Jawa telah mencatat perjalanan panjang dalam membentuk karakter dan dinamika sosial, ekonomi, serta budaya Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tantangan yang dihadapi pun semakin kompleks, mulai dari kepadatan penduduk hingga tekanan terhadap sumber daya alam. (shr)
ADVERTISEMENT