Konten dari Pengguna

Sejarah RA Kartini dalam Mengangkat Derajat Kaum Wanita

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 April 2023 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah ra kartini, sumber foto: Raden Adjeng Kartini by btcmas.beacukai.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah ra kartini, sumber foto: Raden Adjeng Kartini by btcmas.beacukai.go.id
ADVERTISEMENT
Sudah seharusnya masyarakat Indonesia mengetahui sejarah RA Kartini sebelum memperingati hari kelahirannya setiap tanggal 21 April. RA Kartini merupakan salah satu pahlawan Nasional yang bergerak untuk emansipasi wanita.
ADVERTISEMENT
Perlu kamu tahu bahwa Kartini sangat berjasa dalam memajukan kehidupan wanita di Indonesia. Berkat perjuangannya, wanita Indonesia bisa memiliki kehidupan yang lebih maju dan setara dengan pria.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak sejarah tentang RA Kartini berikut ini.

Sejarah RA Kartini

Ilustrasi sejarah ra kartini, sumber foto: Kartini dan Kesetaraan Gender, No One Left Behind by djkn.kemenkue.go.id
Dikutip dari Buku Biografi RA Kartini,berikut ini sejarah RA Kartini dalam mengangkat derajat kaum wanita.

1. Mengenal Biografi RA Kartini

RA Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Kota Jepara, hari kelahiran ini diperingati sebagai hari Kartini. Hal ini sebagai bentuk menghormati jasa RA Kartini pada bangsa Indonesia khususnya kaum wanita.
RA Kartini memiliki nama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat.

2. Sejarah Hidup Kartini

RA Kartini lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan, maka dari itu mendapatkan gelar R. A (Raden Ajeng). Ayah Kartini bernama R. M Sosroningrat yang merupakan orang terpandang karena menjabat sebagai bupati Jepara.
ADVERTISEMENT
Ibu Kartini bernama M. A Ngasirah yang merupakan guru agama di Telukawur Kota Jepara.

3. Riwayat Pendidikan RA Kartini

RA Kartini disekolahkan ayahnya di ELS (Europese Lagere School) ketika masih kecil. Dari sinilah Kartini belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga berusia 12 tahun.
Setelah itu Kartini menjalani masa pingitan dengan sangat suram karena gerak dan aktivitasnya menjadi terbatas. Meskipun begitu, RA Kartini tetap aktif mengirim surat kepada temannya yang berada di Belanda.
Hingga pada akhirnya RA Kartini berpikir untuk memajukan perempuan pribumi. Hal ini karena kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh dan memiliki status sosial yang rendah.

4. Cita-cita Luhur R.A Kartini

Ra Kartini memiliki cita-cita yang luhur yaitu keinginan melihat perempuan pribumi dapat menuntut ilmu dan belajar seperti sekarang. Gagasan baru tentang persamaan hak wanita pribumi menjadi hal baru yang akan merubah pandangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bahkan tulisan-tulisan Kartini tentang makna ketuhanan, kebijaksanaan dan keindahan, peri kemanusiaan. Selain itu, adanya nasionalisme inilah yang menjadi keistimewaan RA Kartini.
Sekarang kamu jadi tahu perjuangan dan sejarah RA Kartini dalam mengangkat derajat kaum wanita. Sehingga sudah seharusnya kamu mempertahankan hal ini dan membuktikan bahwa wanita dan pria setara derajatnya. (DSI)