Konten dari Pengguna

Sejarah Ratu Woo, Permaisuri Raja Goguryeo

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 September 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Ratu Woo, Pixabay/Huongnguyen123
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Ratu Woo, Pixabay/Huongnguyen123
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencinta drama Korea pasti sudah tidak asing dengan drama yang baru tayang akhir-akhir ini yaitu Queen Woo (Ratu Woo). Ternyata masih banyak yang penasaran dengan sejarah Ratu Woo yang menjadi sosok berpengaruh di zamannya.
ADVERTISEMENT
Ratu Woo dikenal sebagai perempuan yang memiliki ambisi besar dalam mempertahankan kekuasaan. Lantas, seperti apakah sosok Ratu Woo dalam sejarah Kerajaan Korea era Goguryeo?

Sejarah Ratu Woo

Ilustrasi Sejarah Ratu Woo, Pixabay/LunarSeaArt
Sejarah Ratu Woo menjadi perbincangan banyak orang setelah tayangnya drama Korea terbaru. Ratu Woo adalah sosok perempuan yang terkenal, terutama pada masa kerajaan Goguryeo.
Perempuan tersebut memiliki nama asli Woo He yang berasal dari Klan Jeolnobu.
Ia dinilai memiliki banyak kontroversi dalam mempertahankan tahta kerajaan. Setelah kematian suaminya yaitu Raja Gogukcheon, Ratu Woo kemudian menikah dengan adik suaminya, Raja Sansang.
Dengan begitu, ia menjadi satu-satunya ratu di Goguryeo yang menikah dengan dua raja berturut-turut.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Ratu Woo memainkan peran yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Ratu Woo dinilai penuh intrik, penuh ambisi, dan kontroversi demi meraih keinginan dalam mempertahankan kekuasaan.
Sebagai ratu yang kuat dan berpengaruh, ia bukan hanya sebagai simbol kerajaan, namun juga berperan aktif dalam dinamika politik yang penuh gejolak.
Kekosongan Raja Gogukcheon, suami pertama Ratu Woo, menciptakan kekosongan kekuasaan yang signifikan di Era Goguryeo. Tanpa adanya putra mahkota yang jelas, perebutan tahta pun tak terelakkan.
Para pangeran dan kelompok-kelompok kepentingan lainnya bersaing untuk mendapatkan kekuasaan tertinggi, memicu perang saudara yang berkepanjangan.

Peran Ratu Woo

Ilustrasi Sejarah Ratu Woo, Pixabay/ George Hiles
Setelah mengetahui sejarah Ratu Woo, berikut beberapa peran sang ratu sebagai perempuan berpengaruh.

1. Penasihat Raja

Sebagai ratu yang berpengalaman, Ratu Woo sering kali memberikan nasihat kepada Raja Sansang, suami keduanya. Nasihat tersebut sering berpengaruh dalam pengambilan keputusan strategis selama perang saudara.
ADVERTISEMENT

2. Manipulator Politik

Untuk mengamankan posisinya dan melindungi kepentingan keluarganya, Ratu Woo tidak segan-segan melakukan manuver politik yang rumit.
Ia menjalin aliansi dengan berbagai kelompok kepentingan, termasuk para panglima perang dan bangsawan.

3. Pembela Dinasti

Ratu Woo melihat dirinya sebagai pelindung dinasti Goguryeo. Ia berusaha keras untuk menjaga kesatuan kerajaan dan mencegah jatuhnya kekuasaan ke tangan pihak-pihak yang dianggapnya mengancam.

4. Figur Kontroversial

Tindakan-tindakan Ratu Woo selama perang saudara membuatnya menjadi sosok yang kontroversial.
Beberapa sejarawan menilai bahwa ambisinya yang besar justru memperparah konflik dan memperpanjang perang saudara. Peran aktif Ratu Woo dalam perang saudara memiliki dampak yang signifikan terhadap nasib Kerajaan Goguryeo.
Ia mampu mempertahankan kekuasaan dinasti dan mencegah jatuhnya kerajaan ke tangan pihak luar yang ingin merebutnya.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah Ratu Woo, seorang perempuan kuat yang hidup di zaman yang penuh tantangan. Perannya dalam perang saudara Goguryeo menunjukkan betapa besar pengaruh seorang ratu terhadap nasib sebuah kerajaan.
Namun, tindakan-tindakannya yang kontroversial juga menjadi pelajaran berharga tentang bahaya ambisi yang tidak terkendali.