Sejarah Revolusi Bolshevik Rusia serta Poses Terjadinya

Ilustrasi sejarah revolusi bolshevik. Sumber: Дмитрий Трепольский/pexels.com

Revolusi Bolshevik adalah suatu peristiwa perubahan untuk menggulingkan Kekaisaran Rusia dan mendirikan Republik Uni Soviet. Adapun sejarah Revolusi Bolshevik bermula dari golongan Bolshevik yang merasa tidak senang terhadap pemerintah.

Dewi dan Yuliati dalam Revolusi Oktober dan Pengaruhnya bagi Perang Dunia I menyebutkan bahwa Revolusi Bolshevik juga disebut dengan Revolusi Oktober, karena berlangsung di bulan Oktober 1917.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah Revolusi Bolshevik, simak selengkapnya di artikel berikut.

Sejarah Revolusi Bolshevik

Ilustrasi sejarah revolusi bolshevik. Sumber: Дмитрий Трепольский/pexels.com

Sebelum berlangsungnya Revolusi Bolshevik, bulan Februari 1917 telah terjadi Revolusi Februari untuk menggulingkan Kekaisaran Rusia dan menggantikannya menjadi Pemerintahan Rusia Sementara.

Sejarah Revolusi Bolshevik ini berawal dari golongan Bolshevik yang merasa jika pemerintah sementara tersebut cenderung lemah dan rentan terbelah oleh pertikaian internal.

Hal itu mengakibatkan terjadinya krisis nasional. Alhasil, golongan Bolshevik pun menyerukan pemberontakan militer. Golongan tersebut mulai dikenal dan didukung masyarakat setelah mampu mengalahkan Panglima Tertinggi Angkatan Darat Lavr Karnilov yang tengah mengupayakan kudeta.

Memasuki tanggal 10 Oktober 1917, Trotsky yang memimpin Soviet Petrograd pun mendukung pemberontakan militer.

Berlanjut pada 24 Oktober 1917, pemerintah akhirnya menutup Kota Petrograd dan surat kabar guna mencegah revolusi kedua. Namun, pemberontakan akhirnya pecah di hari berikutnya.

Proses Terjadinya Revolusi Bolshevik

Revolusi Bolshevik terjadi pada 25 Oktober 1917 antara Tentara Merah Bolshevik dan pihak pemerintah. Pasukan Bolshevik memimpin pemberontakan di Petrograd. Selain itu, ada pula para pelaut yang mendukung pemberontakan Bolshevik di Kronstadt.

Dengan mudahnya, Tentara Merah Bolshevik berhasil merebut beberapa fasilitas pemerintah, hingga gedung komunikasi meskipun hanya sedikit perlawanan.

Selain itu, Tentara Merah Bolshevik juga mampu menduduki stasiun kereta api untuk membuat pekerjaan pemerintah menjadi terhambat. Di samping itu, Garnisun Petrogard serta beberapa unit militer turut membantu melawan Pemerintahan Sementara.

Pemerintahan Sementara serta Alexander Kerensky hampir tidak mampu lagi melawan. Sampai akhirnya, Alexander Kerensky pun melarikan diri dan Lenin menuliskan proklamasi untuk rakyat Rusia.

Demikian sederet informasi mengenai sejarah Revolusi Bolshevik dan proses terjadinya. [ENF]