Konten dari Pengguna

Sejarah Runtuhnya Konstantinopel Tahun 1453 dan Dampaknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juni 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi runtuhnya Konstantinopel tahun 1453. Sumber: Julien Goettelmann/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi runtuhnya Konstantinopel tahun 1453. Sumber: Julien Goettelmann/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Runtuhnya Konstantinopel tahun 1453 merupakan faktor kolonialisme dan imperialisme Barat, karena kota ini termasuk sebagai sumber penghasil rempah-rempah untuk bangsa Eropa.
ADVERTISEMENT
Sarkowi dalam Peranan Muhammad Al-Fatih dalam Penaklukan Konstantinopel Tahun 1453 Masehi menyebutkan bahwa keruntuhan Konstantinopel terjadi akibat direbut oleh Kekaisaran Turki Utsmani di bawah kepemimpinan Muhammad Al-Fatih.
Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak dalam artikel berikut ini.

Sejarah Runtuhnya Konstantinopel

Ilustrasi runtuhnya Konstantinopel tahun 1453. Sumber: Julien Goettelmann/pexels.com
Konstantinopel adalah suatu kota yang selama berabad-abad dijadikan sebagai pusat dunia Barat serta pertahanan Kristen dalam melawan Islam. Namun, di tahun 1453, Konstantinopel berhasil jatuh di bawah kekuasaan Kekaisaran Turki Ottoman atau Utsmani.
Kekaisaran Turki Utsmani yang kala itu dipimpin oleh Sultan Usmani Muhammad II atau Al-Fatih berhasil menguasai Konstantinopel dari Kekaisaran Romawi Timur. Hal ini membuat Konstantinopel yang sebelumnya menjadi pelabuhan transit untuk perdagangan di Asia serta Eropa menjadi terhambat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, akibat jatuhnya Konstantinopel ini, Kekaisaran Romawi juga berakhir dan jalur perdagangan mulai dikuasai pedagang Islam. Bukan hanya itu, situasi ini juga memberikan dampak besar bagi keberlangsungan bangsa Eropa di bidang perdagangan.

Dampak Runtuhnya Konstantinopel

Pada dasarnya, runtuhnya Konstantinopel tahun 1453 merupakan faktor kolonialisme dan imperialisme negara Barat yang menyebabkan bangsa Barat beralih ke Timur untuk memperoleh tujuannya. Bukan hanya itu, keruntuhan Konstantinopel juga memberikan dampak lainnya.
Adapun sejumlah dampak runtuhnya Konstantinopel, antara lain:

1. Bangsa Eropa Kesulitan Mencari Rempah-Rempah

Salah satu dampak runtuhnya Konstantinopel adalah bangsa Eropa menjadi kesulitan untuk mencari rempah-rempah. Pasalnya, sebelumnya bangsa Eropa memperoleh rempah-rempah dari Konstantinopel.
Terlebih lagi, rempah-rempah ini merupakan kebutuhan untuk pengobatan serta musim dingin bagi bangsa Eropa. Beberapa rempah-rempah yang dicari adalah lada, cengkeh, pala, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Penjelajahan Samudra

Dampak runtuhnya Konstantinopel selanjutnya adalah bangsa Eropa mulai berlomba-lomba untuk mencari negara penghasil rempah-rempah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penjelajahan samudra dan dimulai oleh bangsa Portugis. Proses penjelajahan samudra ini memanfaatkan peta, kompas, hingga teropong.

3. Terjadinya Kolonialisme dan Imperialisme

Dampak runtuhnya Konstantinopel yang terakhir adalah terjadinya kolonialisme dan imperialisme pada bangsa-bangsa Timur. Hal itu karena bangsa Barat ingin memperoleh rempah-rempah dengan harga murah agar mendapatkan keuntungan besar.
Demikian informasi mengenai runtuhnya Konstantinopel tahun 1453 dan dampaknya. [ENF]