Konten dari Pengguna

Sejarah Runtuhnya Tembok Berlin yang Menarik Perhatian Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Januari 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah runtuhnya tembok Berlin. Sumber foto: pexels/Ann Buht.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah runtuhnya tembok Berlin. Sumber foto: pexels/Ann Buht.
ADVERTISEMENT
Sejarah runtuhnya Tembok Berlin merupakan salah satu peristiwa yang menarik perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
Pada masa perang dunia 2 kota Berlin yang ada di Jerman terpecah menjadi dua kelompok yaitu, Timur dan Barat yang diduduki oleh Uni Soviet.
Untuk lebih memahami tentang sejarah runtuhnya Tembok Berlin, simak uraian di bawah ini.

Sejarah Runtuhnya Tembok Berlin

Ilustrasi sejarah runtuhnya tembok berlin. Sumber foto: pexels/Cristian Salinas Cisternas.
Dikutip dalam buku Sejarah SMA/MA Kelas XII IPS, karya Ignas Kingkin Teja, Dkk, Tembok Berlin (Die Berliner Mauer) didirikan pada tanggal 13 Agustus 1961. Tembok tersebut merupakan simbol utama perang dingin.
Tembok Berlin dibangun dengan tujuan untuk memisahkan Blok Barat yang berhalauan demokrasi dan Blok Timur yang berhalauan komunis. Hingga pada tahun 1989, tembok tersebut diruntuhkan.
Runtuhnya Tembok Berlin diawali dengan makin goyah dan melemahnya Blok Timur pada masa perang dingin.
ADVERTISEMENT
Pada waktu itu, pejabat dari parati Berlin Timur menyatakan bahwa mereka akan melakukan relokasi permanen, sekaligus pemeriksaan pada wilayah Jerman Timur ke Jerman Barat.
Selain itu, diinformasikan pula bahwa gerbang Berlin akan dibuka sehingga kedua kelompok Jerman dapat berkumpul.
Setelah mendengar pernyataan tersebut, massa mulai berkerumun di area gerbang Tembok Berlin. Besarnya antusiasme masyarakat membuat para penjaga kewalahan hingga mereka membuka pintu antara Berlin Barat dan Timur.
Kemudian pada tanggal 9 November 1989, mulailah terjadi peristiwa bersejarah bagi masyarakat Jerman. Di mana pada waktu tersebut, Tembok Berlin akhirnya diruntuhkan dengan cara dipahat atau dipalu.
Momen tersebut merupakan euforia yang menarik perhatian dunia. Meski begitu, tidak sedikit masyarakat yang tewas akibat ditembak ketika ingin menerobos tembok pembatas tersebut. Suara jeritan dan tangisan seolah mengisi ruang di antara pembatas tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah tembok berhasil dirobohkan, para penduduk Jerman Barat dan Jerman Timur mulai bersuka cita melakukan pencarian dan pertemuan dengan kerabat-kerabatnya yang terpisah.
Keruntuhan Tembok Berlin tersebut kemudian sebagai simbol penutup tentang berakhirnya perang dingin antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dengan begitu, negara Jerman bisa kembali utuh dan bersatu lagi. (DAI)