Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Sekolah Pertama di Indonesia dan Perkembangannya
16 Februari 2025 7:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kehadirannya membuka peluang bagi masyarakat pribumi untuk mendapatkan akses belajar, meskipun pada awalnya masih terbatas dan dikendalikan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Hal ini menjadi fondasi bagi sistem pendidikan modern di Indonesia yang terus berkembang hingga kini, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk meraih ilmu dan meningkatkan kualitas hidup.
Sejarah Sekolah Pertama di Indonesia
Sekolah pertama di Indonesia didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19 dengan tujuan memberikan pendidikan dasar bagi masyarakat pribumi. Berikut adalah sejarah sekolah pertama di Indonesia.
Sekolah pertama di Indonesia ini dikenal sebagai Sekolah Rakyat (Volkschool).
Dikuip dari laman jurnal.unimed.ac.id, pada masa kolonial Belanda, sistem pendidikan mengalami perkembangan lebih lanjut. Belanda mendirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama mendidik anak-anak elit pribumi dan keturunan Eropa.
ADVERTISEMENT
Namun, akses pendidikan bagi masyarakat umum masih sangat terbatas.
Baru pada awal abad ke-20, dengan diberlakukannya Politik Etis, pendidikan mulai diperluas untuk masyarakat pribumi, sebelum itu, pendidikan di Indonesia lebih banyak dilakukan melalui pesantren, padepokan, dan sistem pendidikan berbasis tradisional lainnya.
Pada tahun 1851, Belanda mendirikan Sekolah Dasar untuk Pribumi yang dikenal sebagai "Sekolah Kelas Dua", yang memberikan pendidikan dasar selama tiga tahun.
Sementara itu, anak-anak Eropa dan kaum elite pribumi bisa bersekolah di "Sekolah Kelas Satu" dengan kurikulum yang lebih baik.
Salah satu sekolah modern pertama yang dibuka untuk pribumi adalah Sekolah Kartini, yang didirikan oleh R.A. Kartini pada awal abad ke-20 untuk meningkatkan pendidikan bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tahun 1922 menjadi tonggak penting dalam pendidikan nasional, dengan konsep pendidikan berbasis kebangsaan dan kebebasan berpikir.
Perkembangan Pendidikan di Indonesia
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah mulai merombak sistem pendidikan agar lebih inklusif dan merata.
Pada tahun 1950-an, pemerintah mengeluarkan kebijakan wajib belajar, yang terus berkembang hingga saat ini menjadi wajib belajar 12 tahun.
Pada era 1970-1990-an, pemerintah mulai membangun lebih banyak sekolah, terutama di daerah pedesaan, untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh rakyat.
Kurikulum juga terus diperbarui agar sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk penerapan teknologi dalam pembelajaran.
Di era digital saat ini, pendidikan di Indonesia semakin berkembang dengan adanya sekolah berbasis daring, kurikulum merdeka, serta berbagai inovasi dalam metode pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat bersaing di tingkat global.Sejarah pendidikan di Indonesia mengalami banyak perubahan dari masa kolonial hingga era modern.
Dari sekolah tradisional hingga sistem pendidikan yang lebih inklusif, perkembangan ini mencerminkan semangat bangsa dalam mencerdaskan kehidupan rakyat dan menciptakan generasi yang lebih maju. (Arf)
Baca juga : Mengenal Sekolah Kedinasan dan Contohnya