Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Selat Lembeh, Gerbang Perdagangan Kuno
4 Februari 2025 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terletak di timur Kota Bitung, Sulawesi Utara, selat ini tidak hanya dikenal karena keindahan bawah lautnya, tetapi juga karena peranannya dalam perdagangan sejak masa lampau.
Keberadaannya menghubungkan berbagai peradaban, menjadikannya saksi bisu pertukaran komoditas dan budaya yang berlangsung selama berabad-abad.
Sejarah Selat Lembeh
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, sejarah Selat Lembeh mencerminkan perjalanan panjang perairan ini sebagai jalur strategis yang memisahkan daratan utama Pulau Sulawesi dengan Pulau Lembeh di Sulawesi Utara.
Dengan Kota Bitung yang terletak di sisi baratnya, selat ini telah lama menjadi bagian penting dari jalur pelayaran dan perdagangan di wilayah maritim Indonesia .
Selain nilai sejarahnya, Selat Lembeh juga dikenal karena kekayaan ekosistem lautnya yang luar biasa, menjadikannya destinasi unggulan bagi wisatawan dan penyelam dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Perairan Selat Lembeh memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan berbagai spesies laut unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Terumbu karang yang indah, ikan-ikan eksotis, serta biota laut seperti nudibranch, ikan katak, dan kuda laut kerdil menjadikan selat ini sebagai salah satu lokasi penyelaman makro terbaik di dunia.
Keunikan ini menarik banyak wisatawan, terutama para penyelam yang ingin menikmati pengalaman eksplorasi bawah laut yang menakjubkan.
Selain sebagai destinasi wisata bahari, Selat Lembeh juga berperan penting dalam sektor perikanan dan ekonomi maritim di Sulawesi Utara.
Sumber daya laut yang melimpah mendukung kehidupan para nelayan di sekitar Kota Bitung, dengan hasil tangkapan seperti ikan tuna dan cakalang yang menjadi komoditas unggulan.
Keberadaan selat ini juga berkontribusi terhadap perkembangan industri perikanan dan pelabuhan, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat aktivitas maritim di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu, Selat Lembeh tidak hanya berperan sebagai jalur pelayaran dan sumber daya ekonomi, tetapi juga menjadi saksi perubahan sosial dan budaya yang berkembang di sekitarnya.
Letaknya yang strategis menjadikannya bagian dari jalur perdagangan kuno yang menghubungkan berbagai daerah di Nusantara dengan dunia luar.
Hingga kini, upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya laut terus dilakukan agar Selat Lembeh tetap memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Dengan segala kekayaan sejarah, ekosistem, dan perannya dalam ekonomi serta pariwisata, sejarah Selat Lembeh tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan panjang perdagangan dan peradaban di Indonesia. (DANI)
Baca Juga: Sejarah dan Tokoh Perjanjian Roem Royen