Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang Pertama Terungkap
5 Mei 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia yang berhasil dirumuskan oleh pendiri bangsa ini. Adapun sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular ini bermula dari kitab Sutasoma.
ADVERTISEMENT
Pertiwi dan Dewi dalam Implementasi Nilai Pancasila sebagai Landasan Bhinneka Tunggal Ika menyebutkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika digunakan sebagai upaya mempertahankan persatuan serta kesatuan bangsa.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika, simak dalam artikel berikut.
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Kitab tersebut ditulis tahun 1851 dalam bahasa Jawa Kuno dan aksara Bali. Naskah yang digunakan untuk menulis kitab Sutasoma ini adalah daun lontar dengan ukuran 40,5 x 3,5 cm. Kitab tersebut termasuk sebagai karya sastra peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini memiliki makna terkait toleransi antar umat beragama yang diajarkan oleh Mpu Tantular melalui kitabnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kerukunan antar masyarakat Majapahit yang memeluk agama Hindu serta Buddha.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, tokoh pendiri bangsa yang pertama kali menyebutkan istilah Bhinneka Tunggal Ika, yaitu Moh. Yamin. Dirinya mengutarakan frasa tersebut di tengah sidang BPUPKI.
Pendapat lainnya menyebutkan bahwa frasa Bhinneka Tunggal Ika adalah usulan dari Ir. Soekarna yang muncul secara historis pasca kemerdekaan bangsa Indonesia. Momen ini muncul ketika sedang merancang lambang negara, yakni Garuda Pancasila.
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Makna dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini mengajarkan kepada masyarakat Indonesia terkait persatuan dan kesatuan, serta sikap toleransi.
Hal ini karena masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, budaya, serta agama. Oleh sebab itu, toleransi antar individu dibutuhkan guna mencapai kerukunan.
Demikian berbagai informasi seputar sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan maknanya. [ENF]
ADVERTISEMENT