Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Singkat Benteng Tujuh Lapis di Provinsi Riau
30 Mei 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang sejarah singkat Benteng Tujuh Lapis yang menarik untuk diketahui.
Sejarah Singkat Benteng Tujuh Lapis
Berdasarkan buku Daratan dan Kepulauan Riau dalam Catatan Arkeologi dan Sejarah karya Sofwan Noerwidi, dikatakan bahwa Benteng Tujuh Lapis menjadi salah satu situs maritim Riau di masa lalu.
Benteng Tujuh Lapis berdiri di atas lahan seluas 4 ha di tepi barat aliran Sungai Batang Sosa di wilayah Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu.
Benteng dengan tinggi tiga meter dan terdiri dari tujuh lapis itu memiliki letak yang strategis. Pertama untuk mengawasi lalu lintas hulu hilir Sungai Batang Sosa dan mempermudah pengiriman pasokan logistik.
Benteng ini diduga mulai dibangun pada 1784 atas perintah dari Tuanku Tambusai yang merupakan salah satu panglima Perang Paderi.
ADVERTISEMENT
Benteng ini dibangun untuk pertempuran habis-habisan dalam menghadapi pihak Belanda. Terbukti dengan masih adanya beberapa pucuk meriam yang ada di tempat itu.
Awalnya benteng ini dinamakan Kubu Aur Duri, karena parit dan tanggul pertahanan benteng tersebut diperkuat dengan aur berduri yang merupakan jenis bambu berduri.
Benteng ini memiliki bentuk persegi empat. Benteng Tujuh Lapis Dalu-dalu memiliki kawasan pertahanan dengan luas 105.000 m² serta panjang 350 m dan lebar 300 m.
Pintu gerbang benteng dibangun sebanyak tiga lapis dari papan tebal. Papan tersebut diberi lubang pengintaian sebagai tempat untuk menembak target.
Benteng ini terdiri dari tujuh lapis gundukan tanah dengan ketinggian 3 - 5 m. Kemudian didalamnya terdapat tempat tinggal para pejuang untuk melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Terdapat juga kubu yang diisi dengan air dengan kedalaman parit 8 - 10 m. Tiap kubu terdapat parit yang memiliki lebar bervariasi dengan lebar 5 - 20 m.
Benteng Tujuh Lapis juga dilengkapi dengan 14 meriam, 300 senapan api, 500 pound peluru, dan persedian makanan yang banyak. Tidak heran kalau Benteng Tujuh Lapis dianggap sebagai benteng yang kuat. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Kolonel Michiels.
Demikian adalah pembahasan tentang Benteng Tujuh Lapis yang terletak di Provinsi Riau . (SP)