Konten dari Pengguna

Sejarah Singkat Kerajaan Kediri yang Penuh Makna Mendalam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Januari 2024 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah singkat kerajaan kediri, sumber foto: Jiban Game by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah singkat kerajaan kediri, sumber foto: Jiban Game by pexels.com
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kediri atau sering disebut dengan Panjalu adalah kerajaan besar yang berdiri pada abad ke-12, antara tahun 1042-1222. Sejarah singkat Kerajaan Kediri ini berkaitan dengan kedua putra Airlangga yang gila kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Kerajaan Kediri merupakan Kerajaan bercorak Hindu yang termasuk bagian Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan Kerajaan Kediri ini mulai diketahui dengan adanya Prasasti Sirah Keting tahun 1104 bernama Sri Jayawarsa.

Sejarah Singkat Kerajaan Kediri

Ilustrasi sejarah singkat kerajaan kediri, sumber foto: icon0 com by pexels.com
Dikutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X karya Dr. Abdurakhman; Arif Pradono, M.I.Kom, Friska Indah Kartika, S.Hum, sejarah singkat Kerajaan Kediri berkaitan erat dengan kedua putra Airlangga yang gila akan kekuasaan bahkan sampai saling bertempur. Bermula dari ini, Kerajaan Kediri menyimpan makna yang mendalam, namun tidak banyak yang tahu.
Kisah mengenai Kerajaan Kediri tertuang dalam kitab Negarakertagama, di mana pusat pemerintahannya berada di Daha. Airlangga membagi wilayah kekuasaan Mataram Kuno menjadi dua bagian, yaitu Kerajaan Jenggala/Kahuripan dan Kerajaan Panjalu/Kediri.
ADVERTISEMENT
Pembagian kerajaan ini dilakukan oleh Empu Bharada, seorang brahmana terkenal dengan kesaktiannya. Kedua kerajaan ini juga dibatasi oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas.
Informasi ini terdapat dalam Kitab Negarakertagama dan Serat Calon Arang. Diperkirakan, Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Kediri meliputi wilayah Kediri dan Madiun, dengan ibukotanya Daha.
Airlangga sengaja membagi dua kerajaan karena merasa khawatir akan terjadi peperangan di antara kedua putranya. Meski sudah dibagi, kedua putra Airlangga masih merasa saling memiliki hak atas takhta secara keseluruhan.
Pada akhirnya, kekhawatiran Airlangga benar-benar menjadi kenyataan karena terjadi peperangan kedua putranya. Awalnya peperangan dimenangkan oleh Kerajaan Jenggala, tetapi pada perkembangan selanjutnya peperangan dimenangkan oleh Kerajaan Kediri.
Masa kejayaan Kerajaan Kediri terjadi pada saat kepemimpinan Jayabaya yang dikenal dengan ramalannya dan kepemimpinan politik. Ramalan Jayabaya ini telah dibukukan dalam Jongko Joyoboyo.
ADVERTISEMENT
Pada masa keruntuhannya, Kerajaan Kediri dipimpin oleh Raja Kertajaya seperti kisah Kitab Pararaton dan Nagarakertagama. Namun secara praktis, Kerajaan Kediri tetap menjadi pemegang hegemoni di Jawa Timur.
(DSI)