Konten dari Pengguna

Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Andalusia yang Penting Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Januari 2024 22:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Andalusia (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Andalusia (Pexels)
ADVERTISEMENT
Jika seseorang menceritakan sejarah singkat perkembangan Islam di Andalusia, akan terdengar sebuah kisah yang memancarkan gemerlap peradaban dan warisan intelektual yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Sebuah epik panjang yang mencakup zaman kejayaan, konflik politik, hingga akhir tragis dari dominasi Islam di wilayah tersebut.

Mengenal Andalusia

ilustrasi Andalusia (Pexels)
Berdasarkan informasi dalam buku Pendidikan Agama Islam karya Nurlelah, dapat dikemukakan bahwa Andalusia adalah sebuah wilayah di Semenanjung Iberia, berasal dari bahasa Arab Al Andalus. Wilayah ini telah menjadi saksi perkembangan gemilang Islam di Eropa Barat.
Terletak di selatan Spanyol modern, Andalusia menjadi tempat bagi sebuah peradaban yang maju, menciptakan terobosan intelektual, seni, dan arsitektur yang memukau.

Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Andalusia yang Penting Dipelajari

Sejarah Islam di Andalusia telah mengajarkan siapa saja tentang kebesaran peradaban yang pernah ada di sana. Berikut ini adalah sejarah singkat mengenao perkembangan Islam di kawasan Andalusia:
ADVERTISEMENT

1. Ditaklukan oleh Thariq bin Ziyad

Sejarah Islam di Andalusia dimulai pada tahun 711 ketika pasukan kaum Muslim, di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad, mendarat di wilayah Iberia.
Pada era Khalifah Walid I dari Kekhilafahan Ummayah, Thariq bin Ziyad berhasil menaklukan kerajaan Toledo, membuka jalan bagi kekuasaan Islam di tanah Eropa.

2. Didorong Revolusi Abbasiah

Revolusi Abbasiah muncul sebagai gerakan bersenjata akibat lemahnya pemerintahan Abbasiah.
Pada perang Zab, Kholifah Ummayah Marwan II melarikan diri ke Mesir, membuka peluang bagi kekuatan Islam di Andalusia untuk berkembang.

3. Pelarian Petinggi Khilafah Ummayah

Meskipun kekuasaan Ummayah di tanah Arab dan Syam runtuh, pengaruhnya tetap kuat di tanah Iberia.
Abdurahman ad Dakhil, keturunan Marwan II, menjadi kholifah terakhir Ummayah yang melarikan diri ke tanah Iberia, membangun kembali kekuatan Bani Ummayah di Eropa.
ADVERTISEMENT

4. Perkembangan Kekuatan Islam

Seiring dengan meningkatnya kekuatan Muslim di Iberia, wilayah seperti Almeria, Cadiz, Granada dan Cordoba berada dalam pemerintahan Islam yang berpusat di Sevilla.

5. Wilayah Islam yang Terpisah dari Kekhilafahan Islam

Andalusia, pada puncak kejayaannya, menerapkan pemerintahan Islam dengan penerapan syariat Islam.
Namun, konflik politik di masa lalu mencegah para penguasanya untuk meleburkan diri dengan Kekhilafahan Abbasiah yang berpusat di Irak.

6. Keruntuhan Andalusia

Selama ratusan tahun, Andalusia berada dalam sistem pemerintahan Islam.
Namun, pengaruhnya meredup dan terbagi menjadi beberapa kerajaan kecil. Hal ini dimanfaatkan oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Aragon untuk mengakhiri dominasi Islam pada abad ke-15.

7. Pengusiran dan Pembantaian

Setelah runtuhnya pemerintahan Islam di Andalusia, terjadi kekejaman pada komunitas Islam dan Yahudi.
Raja Ferdinand memerintahkan pengusiran atau bahkan hukuman mati bagi warga yang tidak memilih keluar dari agama Islam dan Yahudi.
ADVERTISEMENT
Meskipun berakhir tragis, warisan intelektual dan seni yang diwariskan tetap menjadi sumber inspirasi.
Andalusia adalah bukti bahwa perpaduan budaya dapat menciptakan kekayaan yang luar biasa, yang menjadi warisan berharga bagi umat manusia.
Sejarah singkat ini mengingatkan akan pentingnya memahami dan menghargai jejak peradaban yang pernah ada di Andalusia. (AZZ)