Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Singkat PGRI sebagai Simbol Pemersatu Guru Indonesia
22 November 2024 23:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI ) diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Sejarah singkat PGRI yang berdiri tepat 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia cukup menarik untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Awalnya PGRI yang didirikan pada tahun 1912 bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Setelah berjuang untuk merebut kemerdekaan dari pihak Belanda, akhirnya lahirlah PGRI pada tahun 1945.
Sejarah Singkat PGRI
Sejarah singkat PGRI dimulai cukup jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari situs sdn7muntok.sch.id, PGRI ini didirikan pada tanggal 25 November 1945.
Pada zaman itu semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia.
Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda yang berdiri pada tahun 1912 dikenal sebagai Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Anggota organisasi ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah, dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
Umumnya, para anggota guru tersebut bertugas di sekolah-sekolah pedesaan dan sekolah rakyat angka dua. Di samping perkembangan organisasi PGHB, terdapat juga organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kesadaran perjuangan kebangsaan yang sudah lama tumbuh seolah mendorong para guru pribumi untuk memperjuangkan persamaan hak dan posisi yang setara dengan pihak Belanda.
Dengan begitu, kepala HIS yang dahulu dijabat oleh orang Belanda, satu-persatu pindah ke tangan orang Indonesia . Dari sanalah semangat perjuangan guru pribumi semakin berkobar dan memuncak.
Perjuangan guru pribumi pada saat itu tak hanya sekadar tentang nasib dan memperjuangkan hak untuk menjadi setara dengan guru Belanda, tetapi memuncak untuk merebut kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1932, organisasi guru di Indonesia berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Hal ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena adanya kata 'Indonesia' yang tidak disukai pemerintah Belanda.
Namun, pada zaman penjajahan Jepang, segala organisasi dilarang dan organisasi PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
ADVERTISEMENT
Pada 25 November 1945, yang berarti 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, organisasi ini kembali berdiri dengan nama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dari sejarah singkat PGRI itulah, peringatan Hari Guru Nasional ditetapkan setiap tanggal 25 November. (Sis)