Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Adan-Adan di Kediri
1 Januari 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, situs ini menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang menarik perhatian para peneliti dan arkeolog.
Sejarah Situs Adan-Adan
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, sejarah Situs Adan-Adan di Kediri merupakan salah satu bukti arkeologis yang sangat penting dalam mengungkap peradaban masa lalu di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan kejayaan Kerajaan Kadiri dan Singhasari.
Terletak di Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, situs ini dikenal juga dengan nama Candi Adan-Adan atau Situs Candi Gempur.
Penemuan berbagai artefak bersejarah di situs ini, seperti batu fondasi candi, makara, pecahan keramik, serta beberapa patung atau arca, memberikan wawasan berharga mengenai kebudayaan dan kehidupan masyarakat pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Dari segi arsitektur, situs ini menunjukkan adanya peralihan gaya seni dari Jawa Tengah ke gaya seni Timur, yang mencerminkan pengaruh budaya yang berkembang di masa pemerintahan Kerajaan Kadiri.
Situs Candi Adan-Adan terletak di sekitar pemukiman penduduk dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Serinjing, yang merupakan jalur aliran lahar dingin dari letusan Gunung Kelud.
Situs ini sempat tertimbun oleh lapisan abu vulkanik yang sangat tebal, diperkirakan sebanyak 11 lapisan, akibat letusan besar Gunung Kelud yang terjadi pada masa lalu.
Letusan ini menjadi salah satu penyebab utama tertimbunnya situs ini sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh para peneliti.
Selain letusan Gunung Kelud, situs ini juga mengalami gangguan akibat bencana alam lain, seperti banjir besar yang diperkirakan disebabkan oleh aliran Kali Serinjing.
ADVERTISEMENT
Gangguan-gangguan alam ini menjadi salah satu tantangan besar dalam proses pembangunan dan pelestarian situs ini.
Sejarah Situs Adan-Adan di Kediri tidak hanya mencerminkan kemajuan arsitektur dan budaya pada masa Kerajaan Kadiri, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan peradaban di wilayah Kediri pada umumnya.
Penemuan situs ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang bagaimana masyarakat pada masa lalu berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun budaya.
Situs ini juga menjadi bukti nyata dari betapa pentingnya Kediri sebagai pusat kebudayaan dan peradaban pada masa kerajaan-kerajaan besar di Jawa Timur.
Sebagai warisan sejarah, keberadaan Situs Adan-Adan di Kediri sangat penting untuk dipelajari dan dilestarikan agar dapat terus memberikan wawasan dan pengetahuan bagi generasi mendatang. (DANI)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Sejarah dan Tokoh Perjanjian Roem Royen