Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Plandi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
24 Januari 2025 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs magelangkab.go.id, Situs Plandi berada kurang lebih 6 kilometer di sebelah utara Candi Borobudur di Dusun Plandi, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Situs Plandi terletak di ketinggian 284 meter di atas permukaan laut.
Sejarah Situs Plandi
Dikutip dari situs magelangkab.go.id, dalam sejarah Situs Plandi, situs ini tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Candi Borobudur yang merupakan mandala di wilayah Kabupaten Magelang sisi selatan.
Situs Plandi menjadi bukti meskipun raja-raja dari Dinasti Syailendra berlatar belakang agama Buddha yang berkuasa pada masa Kerajaan Mataram Kuno tetapi dalam memerintah tidak menghalangi berkembangnya agama Hindu.
Bahkan kehidupan agama juga berdampingan. Keberadaan Situs Plandi menjadi salah satu objek pendukung perkembangan sejarah kebudayaan Hindu-Buddha di Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Situs ini kemungkinan merupakan tempat ritual pemujaan agama Hindu. Yoni di Situs Plandi memiliki cerat yang menghadap ke utara dan berukuran 120 x 110 cm. Tinggi yoni tersebut tidak diketahui karena mayoritas yoni masih terpendam.
Dalam sejarah Situs Plandi, hiasan bawah cerat berupa pahatan garuda berada di atas punggung kura=kura. Sisi kiri atau sisi timur yoni bagian atasnya telah pecah dan hilang. Terdapat juga prasasti di dekat lokasi yoni.
Prasasti tersebut berukuran tinggi 50 cm, lebar atas 38 cm, dan lebar bawah 41 cm, serta tebal 9,5 cm. Bagian depan prasasti berisi 8 baris tulisan dan bagian belakang 5 baris yang telah aus tak terbaca.
Prasasti ini kini disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah, Prambanan. Bagian belakang prasasti diketahui telah aus sehingga tidak dapat terbaca menjadi sebuah kata yang lengkap.
ADVERTISEMENT
Prasasti ini memberi informasi bahwa peresmian Sima berupa sawah yang diinaugurasikan pada tanggal 30 November 869 Masehi oleh Rakai Sirat atau Sirak dan guru pendeta kuil.
Ditemukannya artefak yang berlatar belakang agama Hindu seperti yoni di situs ini menunjukkan Situs Plandi adalah situs dari peninggalan masa klasik pada era kejayaan agama Hindu-Buddha pada abad ke-VII-IX.
Selain itu, terdapat cerita bahwa air dari yoninya dapat menyembuhkan penyakit.
Sejarah Situs Plandi tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan budaya dan spiritual masa lampau tetapi juga warisan berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. (Mey)