Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Suku Enggano yang Ada di Salah Satu Pulau Terluar Indonesia
18 Juni 2024 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Enggano merupakan salah satu nama suku yang ada di wilayah Indonesia. Sejarah Suku Enggano di negeri ini belum diketahui secara pasti.
ADVERTISEMENT
Walaupun sejarahnya belum diketahui secara pasti, masyarakat Pulau Enggano telah ditemukan oleh Portugis sejak tahun 1862. Pulau Enggano terletak di pantai barat Sumatra dan termasuk bagian pulau terluar di Indonesia.
Sejarah Suku Enggano di Indonesia
Enggano merupakan nama suku yang ada di wilayah Indonesia, tepatnya di Pulau Enggano. Mengutip dari buku Makanan Tradisi dalam Seni Bedendang, Syaputra, dkk. (2020: 35), Enggano adalah salah satu pulau terluar yang ada di wilayah Indonesia.
Secara administratif, Enggano termasuk dalam deret kecamatan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Suku yang hidup dan menetap di Pulau Enggano tersebut diperkirakan sudah eksis sejak lama.
Namun, sejarah suku Enggano belum diketahui secara pasti. Belum ada literatur atau penelitian yang memberi penjelasan mengenai masa awal pembentukan masyarakat Enggano.
ADVERTISEMENT
Walaupun demikian, eksistensi masyarakat Pulau Enggano telah ditemukan pada tahun 1862. Menurut orang Portugis yang menemukan pulau tersebut pada tahun 1862, penduduknya sekitar 3.000 jiwa.
Asal-Usul Penduduk Pulau Enggano
Setiap penduduk di suatu wilayah selalu memiliki kisah tentang asal-usul keberadaannya. Hal itu terjadi juga pada masyarakat yang tinggal di Pulau Enggano.
Mengutip dari jurnal Enggano: Modernisasi dan Kegalauan Identitas, Arios (2018: 63), menurut legenda masyarakat setempat, penduduk Pulau Enggano berasal dari dua buah kapal layar yang terdampar di pulau.
Penumpang yang terdampar itu terkena wabah penyakit sehingga banyak yang meninggal dunia. Rombongan yang semula terdiri dari banyak orang, kemudian hanya tersisa dua orang (satu perempuan dan satu laki-laki).
Hubungan dari dua orang tersebut kemudian terbagi dalam tiga silsilah suku. Ketiga suku tersebut adalah Suku Kaitora, Suku Kaarubi, dan Suku Kaahoao.
ADVERTISEMENT
Demikian jelas bahwa sejarah Suku Enggano tidak diketahui secara pasti. Namun, masyarakat Pulau Enggano ditemukan oleh Portugis pada 1862 dan ada legenda yang menceritakan tentang asal-usulnya. (AA)