Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Sungai Kapuas dan Fakta Menariknya
2 Februari 2025 21:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai sungai terpanjang di Indonesia, Kapuas menjadi saksi berbagai perubahan zaman, mulai dari masa kerajaan, kolonialisme, hingga era modern.
Sejarah Sungai Kapuas
Sungai ini tidak hanya menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai sumber kehidupan, terutama bagi suku Dayak dan Melayu yang menghuni sepanjang alirannya.
Nama Kapuas diambil dari daerah Kapuas Hulu, tempat sungai ini berawal, sementara Kesultanan Banjar menyebutnya Batang Lawai, mengacu pada daerah Lawie atau Lawai yang kini dikenal sebagai Kabupaten Melawi.
Dengan begitu, sungai ini memiliki dua sebutan yang berbeda, yaitu Sungai Kapuas di hulu dan Sungai/Batang Lawai di hilir.
ADVERTISEMENT
Sungai Kapuas kaya akan keanekaragaman hayati, dengan lebih dari 700 jenis ikan, termasuk beberapa spesies langka dan terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai ini mencapai dua juta ton, menjadikannya salah satu sumber daya alam yang penting.
Meskipun beberapa bagian sungai kini tercemar akibat penambangan emas dan perak, Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat yang mengandalkan sungai ini untuk transportasi dan mata pencaharian, seperti menjadi nelayan.
Selain itu, sungai ini juga berperan penting dalam menghubungkan berbagai wilayah di Kalimantan Barat, dari pesisir hingga ke pedalaman Putussibau.
Fakta tentang Sungai Kapuas
Sungai Kapuas, yang memiliki panjang sekitar 1.143 kilometer, merupakan sungai terpanjang di Indonesia.
Mengalir dari Kapuas Hulu hingga muaranya di sekitar Kota Pontianak, sungai ini juga melewati ibu kota provinsi Kalimantan Barat, yang menjadikannya sangat vital bagi wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain berfungsi sebagai jalur transportasi utama, Sungai Kapuas memiliki peran penting dalam kegiatan sosial dan budaya masyarakat di sekitarnya.
Banyak acara adat dan tradisional yang digelar di sepanjang sungai, menjadikannya pusat aktivitas komunitas suku Dayak, Melayu, dan etnis lainnya.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai ini mengandalkan sungai sebagai sarana transportasi serta mata pencaharian, seperti nelayan tradisional.
Dengan panjangnya yang mencapai lebih dari seribu kilometer, Sungai Kapuas menghubungkan daerah pedalaman hingga pesisir Kalimantan Barat.
Sungai ini memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat setempat dan menjadi saksi bisu berbagai perubahan zaman dan budaya.
Sejarah Sungai Kapuas tak hanya tercatat dalam kehidupan masyarakat, tetapi juga dalam perjalanan panjang peradaban di Kalimantan. (DANI)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Sejarah dan Tokoh Perjanjian Roem Royen