Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Tahun Baru Islam yang Harus Diketahui Umat Muslim
18 Juli 2023 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah tahun baru Islam menjadi sebuah momen yang harus dipahami dan dipelajari umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Deradikalisme: Pemahaman dan Pengalaman Islam oleh Mahasiswa Jurusan Sains di Kalimantan, Islam merupakan agama yang mewujudkan kedamaian, ketenangan, dan keamanan demi kenyamanan penduduk bumi bersama.
Dalam Islam, terdapat tahun baru yang ditetapkan karena suatu alasan. Bagaimana sejarahnya?
Sejarah Tahun Baru Islam yang Harus Diketahui Umat Muslim
Tahun baru Islam disebut juga tahun baru hijriyah yang merupakan salah momen paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Tahun baru hijriah merujuk pada kalender hijriah, yaitu kalender Islam. Kalender tersebut mempunyai sitem penanggalan yang berbeda daripada sistem penanggalan kalender masehi seperti yang digunakan saat ini. Penanggalan kalender hijriah memakai dasar siklus bulan.
Penetapan tahun baru Islam atau awal penanggalan hijriah merujuk pada peristiwa Nabi Muhammad SAW ketika hijrah dari Kota Makkah ke Madinah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 622 Masehi. Di Islam, hari tersebut ditetapkan sebagai 1 Muharram 1 Hijriyah.
ADVERTISEMENT
Khalifah Umar bin Khattab sangat berperan dalam sejarah penetapan tahun baru Islam. Pasalnya, beliau adalah yang memprakarsai penentuan tersebut atas persetujuan Ali bin Abi Thalib dan Usman bin Affan.
Pemakaian penanggalan hijriyah sebagai awal kalender Islam adalah pada tahun 622 Masehi saat Nabi Muhammad SAW hijrah. Penetapan tersebut terjadi ketika Khalifah Umar bin Khattab memimpin pada tahun ke-17 setelah hijrah atau 3 hingga 4 tahun masa kepemimpinannya.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, hijrah dilakukan sebagai salah satu strategi dakwah dan menanggapi kondisi tidak kondusif. Selain itu, hijrah juga dimaknai sebagai perjuangan untuk meninggalkan hal buruk ke arah lebih baik.
Kini, hijrah juga diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan bagi diri sendiri. Misalnya berani meninggalkan sesuatu yang buruk dan beralih pada yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas penjelasan dan kisah mengenai sejarah tahun baru Islam yang mengacu pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. (LAU)