Sejarah Tari Kecak Asli Bali yang Punya Keunikan Tersendiri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
5 Februari 2024 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Tari Kecak, sumber foto: Jeffry Surianto by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Tari Kecak, sumber foto: Jeffry Surianto by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Kecak asli Bali memiliki berbagai jenis dan fungsi, mulai dari tari sakral yang berkaitan dengan keagamaan hingga hiburan. Sejarah Tari Kecak asli Bali berkaitan dengan ritual Sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana.
ADVERTISEMENT
Uniknya, Tari Kecak termasuk tarian Bali yang populer karena menampilkan pertunjukan drama dengan iringan suara penari yang berulang-ulang. Tari ini juga menggambarkan kisah Ramayana, mulai dari kisah cinta dan perang melawan Rahwana.
Dikutip dari buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara karya Resi Septiana Dewi, berikut sejarah menarik dari Tari Kecak asli Bali.

Sejarah Tari Kecak

Ilustrasi sejarah Tari Kecak, sumber foto: el jusuf by pexels.com
Sejarah Tari Kecak asli Bali berkaitan dengan ritual Sanghyang dan bagian-bagian dari cerita Ramayana. Tari Kecak termasuk seni tari dari Bali, Indonesia yang dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar.
Para penari akan menari dengan irama tertentu sambil menyerukan "cak" serta mengangkat kedua tangan. Penari yang duduk melingkar ini menggunakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang melingkar di pinggang.
ADVERTISEMENT
Tarian yang terinspirasi dari ritual Sanghyang tersebut juga sebagai bentuk komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dalam kondisi tidak sadar. Maksudnya, para penari menyampaikan harapan dan doa kepada masyarakat.
Selain itu, ada beberapa penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana, seperti Rama, Shinta, Hanoman, Rahwana, dan sebagainya, sehingga Tari Kecak benar-benar menceritakan bagian-bagian Ramayana.
Awalnya, Tari Kecak dipentaskan di Desa Bona, Gianyar. Kemudian, di desa-desa lain yang ada di Bali mulai mengembangkan tari ini hingga tersebar ke seluruh Bali.
Bahkan, Tari Kecak juga mulai ditampilkan pada acara-acara besar, upacara adat, adat istiadat, dan menjadi destinasi unik asli Bali. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang suka melihat Tari Kecak ketika berkunjung ke Bali.
ADVERTISEMENT
Umumnya, Tari Kecak dipentaskan di ruang terbuka saat matahari terbenam. Sebelum pertunjukan dimulai, para penari akan duduk rapat dengan pola melengkung sambil bersila.
Kekompakan penari akan menciptakan irama dinamis, bersemangat, dan energik sehingga pertunjukan akan terasa semakin cepat setiap waktunya dengan adanya atraksi memukau.
Dapat disimpulkan bahwa sejarah Tari Kecak asli Bali berkaitan erat dengan ritual Sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana. Hingga saat ini, Pura Uluwatu masih menjadi lokasi terbaik untuk menonton pertunjukan Tari Kecak. (DSI)