Sejarah Tari Saman dan Makna Filosofis Gerakannya

Ilustrasi Sejarah Tari Saman. Sumber: Unsplash

Terkenal menarik karena gerakannya yang unik, kita patut tahu sejarah Tari Saman yang menyimpan banyak makna di dalamnya.

Dikutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional Tari Saman oleh N. Fardhilah, Tari Saman adalah salah satu tarian khas Aceh yang cukup unik. Pasalnya, tarian ini tidak memakai alat musik melainkan hanya menampilkan gerakan badan, tangan, dan kepala.

Salah satu hal yang menarik dari tarian ini adalah posisi duduk para penari yang goyangan badannya sangat kompak ketika lagu syair dinyanyikan. Lantas, bagaimana sejarah dari kebudayaan Aceh ini?

Sejarah Tari Saman

Ilustrasi Sejarah Tari Saman. Sumber: Unsplash

Tari Saman berasal dari dataran tinggi tanah Gayo, salah satu wilayah di Aceh Tenggara. Pencipta tarian ini adalah Syekh Saman, yaitu penyebar Islam di tanah Aceh. Tari ini adalah pengembangan dari tari tepuk ade yang merupakan permainan rakyat.

Ketika itu, tari tepuk ade sangat diminati oleh masyarakat Aceh. Maka dari itu Syekh Saman mengembangkan permainan tersebut dengan menyisipi syair pujian kepada Allah SWT dan menjadi media dakwah tersendiri.

Kondisi Aceh yang kala itu sedang penuh peperangan justru mendapat tambahan semangat juang dari syair-syair buatan Syekh Saman.

Sumber lain mengatakan Tari Saman berasal dari kesenian Melayu Kuno karena adanya gerakan khas tepuk tangan dan dada yang merupakan kesenian khas Melayu Kuno.

Adanya pertunjukkan Tari Saman sempat mendapat larangan pada masa penjajahan Belanda karena dirasa mengandung unsur magis untuk menyesatkan. Namun rakyat Aceh tidak peduli dan tetap mengembangkan Tari Saman.

Makna Gerakan Tari Saman

Awalnya, Tari Saman merupakan bagian dari Tarekat yang memiliki arti "jalan" yang menyimpan makna sebagai jalan menuju tasawuf, Tuhan, maupun ilmu batin.

Umumnya, gerakan dalam tari saman menggambarkan nilai dalam Islam. Salah satu contohnya yaitu gerakan selaku yang merupakan makna dari sikap merendah karena taat kepada Allah SWT.

Aturan gerak maupun sikap badan di dalam tari saman menggambarkan zikir kepada Allah SWT. Gerakan Tari Saman yang horizontal mengisyaratkan simbol berjamaah, yaitu masyarakat selalu berada dalam sebuah kesatuan. Makna gerakan duduk para penari mengarah kepada duduk tahiyyat.

Gerak salam memiliki makna bahwa setiap umat Islam diwajibkan untuk senantiasa memberi salam dan mendoakan kepada sesama ketika bertemu.

Gerakan menunduk memiliki makna penghormatan kepada sesama manusia.

Nah itu dia berbagai ulasan mengenai tari saman dan sekilas mengenai makna gerakannya.(LAU)