Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Teori Arus Balik yang Dikemukakan oleh Fdk Bosch
3 Mei 2023 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori arus balik yang dikemukakan oleh Fdk Bosch menjelaskan tentang masuknya ajaran Hindu dan Budha ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam teori ini dikatakan bahwa terdapat peran aktif masyarakat Indonesia dalam menyebarkan agama Hindu-Budha.
Penjelasan Teori Arus Balik yang Dikemukakan oleh Fdk Bosch
Dalam teori arus balik yang dikemukakan oleh Fdk Bosch dikatakan bahwa masuknya ajaran atau pengaruh agama Hindu serta Budha tidak lain karena peran aktif orang-orang Indonesia dalam penyebaran keduanya.
Tak hanya menerima ilmu pengetahuan serta budaya dari luar, tetapi juga turut aktif mempelajari langsung ajaran agama Hindu-Budha dari negara asalnya, India.
Kemudian setiba di nusantara, para intelektual yang ikut menumpang kapal dagang kembali menyebarkan apa yang mereka dapatkan kepada khalayak. Termasuk di dalamnya yaitu penyebaran budaya serta ajaran dua agama tersebut. Merekalah penyebar ajaran Hindu-Budha yang pertama kali.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs sma13smg.sch.id, disebutkan pula bahwa memang ada peran aktif para pedagang dalam hinduisasi di mana mereka mempelajari sendiri agama Hindu ke India lantas kembali disebarkan di nusantara.
Selain teori arus balik, terdapat beberapa teori lain mengenai masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia seperti teori brahmana, teori waisya, juga teori ksatria.
Bukti sejarah yang mendukung teori arus balik adalah Prasasti Nalanda yang berisi permintaan Raja Sriwijaya kepada raja di India guna membangun wihara di Nalanda untuk tempat menuntut ilmu para tokoh Sriwijaya. Raja Sriwijaya yang berkuasa saat itu adalah Balaputradewa.
Permintaan ini lantas dikabulkan. Para tokoh serta pelajar Sriwijaya pun dapat menimba ilmu agama di India untuk selanjutnya disebarkan kembali di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adanya Prasasti Nalanda sekaligus merupakan bukti penguat teori arus balik. Akan tetapi, teori ini tetap mempunyai kekurangan. Di mana masyarakat Indonesia masa itu dinilai amat pasif sehingga sulit dan kecil kemungkinan untuk mempelajari ajaran agama di India.
Selain dengan India, disebutkan bahwa di masa lalu Indonesia pun menjalin hubungan dagang dengan Tiongkok.
Bukti bahwa memang ada pelayaran yang dilakukan dua negara berasal dari catatan perjalanan dua pendeta Budha bernama Fa-Hsien serta Gunawarman.
Itulah ulasan tentang sejarah teori arus balik yang dikemukakan oleh Fdk Bosch. Singkatnya, teori tersebut menjelaskan bagaimana ajaran Hindu-Budha masuk ke Indonesia. (DN)