Sejarah Terbentuknya KPK Lengkap dengan Tugas-Tugasnya

Ilustrasi Sejarah Terbentuknya KPK. Foto: dok. Unsplash/Jesus Monroy Lazcano

Sejarah terbentuknya KPK merupakan salah satu sejarah penting yang perlu dipelajari bagi masyarakat Indonesia.

Dengan mempelajari sejarah ini, masyarakat dapat mengetahui secara umum bagaimana terbentuknya KPK sebagai lembaga independen yang memiliki tugas untuk menangani kasus korupsi dengan bukti yang sulit dicari.

Sejarah Terbentuknya KPK

Ilustrasi Sejarah Terbentuknya KPK. Foto: dok. Unsplash/Markus Spiske

KPK merupakan salah satu lembaga khusus yang dibentuk untuk memberantas korupsi yang ada di Indonesia. Keberadaan KPK ini memiliki sejarah berdiri yang sudah diinisiasi sejak lama, yaitu sejak tahun 2002.

Dikutip dari buku berjudul Pengaturan Kewenangan KPK dan Polri dalam Penyidikan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia oleh Rudy Cahya Kurniawan (2021: 64), pembentukan KPK disahkan setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kemudian, pada 5 April 2000, Abdurrahman Wahid yang menjabat sebagai Presiden RI kala itu mengeluarkan Peraturan Pemerintah Tahun 2000 Tentang Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa Tim Gabungan tersebut terdiri dari unsur-unsur Kepolisian Negara, Kejaksaan, instansi terkait, dan unsur masyarakat.

Tim Gabungan yang dibentuk saat itu memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan koordinasi penyidikan dan penuntutan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi yang sulit dibuktikan. Tim Gabungan ini merupakan cikal bakal berdirinya KPK.

Pembentukan KPK dimulai dengan adanya ketentuan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang mengamanatkan pembentukan KPK.

Hal ini dicantumkan dalam konsiderans Menimbang Huruf C UU Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Kemudian, undang-undang tersebut menjadi dasar penyusunan UU KPK dan sebagai dasar lahirnya pembentukkan KPK.

KPK kemudian berdiri sebagai lembaga yang bersifat independen dengan tugas dan wewenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Tugas KPK

Tugas KPK dibahas dalam Bab II Pasal 6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu:

Demikian pembahasan mengenai sejarah terbentuknya KPK beserta tugas-tugas yang diembannya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tentang pengetahuan umum. (DAP)