news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Tol Trans Sumatera dan Jalur Lintasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Maret 2025 18:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Tol Trans Sumatera. Unsplash.com/Fathur Rizki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Tol Trans Sumatera. Unsplash.com/Fathur Rizki
ADVERTISEMENT
Sejarah Tol Trans Sumatera adalah proyek infrastruktur strategis yang menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Sumatera. Adanya tol ini bertujuan mempercepat mobilitas, memperlancar distribusi barang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, proyek Tol Trans Sumatera menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan jaringan transportasi darat di Indonesia. Khususnya di Pulau Sumatera yang memiliki potensi besar di sektor ekonomi, pariwisata, dan perdagangan.

Sejarah Tol Trans Sumatera

Ilustrasi Sejarah Tol Trans Sumatera. Unsplash.com/Jhonny Piliang
Gagasan sejarah Tol Trans Sumatera, pembangunannya pertama kali muncul pada era Presiden Soeharto. Namun realisasinya baru dimulai di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Proyek ini diresmikan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Pembangunan tahap pertama dimulai pada tahun 2015. Ruas pertamanya yang dioperasikan adalah tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km, yang diresmikan pada Maret 2019.
Ruas ini menjadi awal dari jaringan tol yang dirancang untuk membentang sepanjang sekitar 2.704 km dari Lampung hingga Aceh.
ADVERTISEMENT
Tol ini diharapkan menjadi penghubung utama antarprovinsi di Sumatera, memangkas waktu tempuh secara signifikan dibandingkan jalur lintas konvensional.

Jalur Lintasannya Tol Trans Sumatera

Ilustrasi Sejarah Tol Trans Sumatera. Unsplash.com/Karol D
Tol Trans Sumatera terbagi menjadi beberapa koridor utama yang menghubungkan kota-kota besar dan kawasan strategis di Sumatera.
Beberapa ruas tol yang sudah beroperasi maupun yang masih dalam tahap pembangunan meliputi:

1. Bakauheni - Terbanggi Besar (140,9 km)

Ruas ini menghubungkan Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan dengan Terbanggi Besar di Lampung Tengah. Ini menjadi akses utama kendaraan yang masuk ke Sumatera dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak - Bakauheni.

2. Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 km)

Ruas ini melanjutkan jalur ke arah utara, mempersingkat perjalanan menuju Palembang dan wilayah Sumatera Selatan.

3. Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung) (112 km)

Ruas ini menjadi akses penting menuju Kota Palembang, sekaligus mendukung kelancaran arus logistik di Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT

4. Palembang - Indralaya (22 km)

Ruas ini menghubungkan Kota Palembang dengan Indralaya, mempermudah akses menuju Universitas Sriwijaya dan kawasan sekitarnya.

5. Pekanbaru - Dumai (131 km)

Ruas ini mempercepat konektivitas antara Riau dan kawasan industri di Dumai, yang menjadi pusat ekspor minyak sawit dan hasil bumi lainnya.

6. Medan - Binjai (16,8 km)

Menghubungkan Kota Medan dengan Binjai, mempercepat akses keluar-masuk ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

7. Medan - Banda Aceh (sebagian dalam tahap konstruksi)

Ruas ini dirancang untuk menghubungkan Medan hingga Banda Aceh di ujung utara Sumatera, memperkuat konektivitas antarprovinsi.
Sejarah Tol Trans Sumatera menjadi tanda percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia. Dengan panjang total mencapai 2.704 km, tol ini akan memangkas waktu tempuh antardaerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. (Aya)