Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Tolak Peluru dan Aturan Mainnya yang Benar
11 November 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tolak peluru adalah salah satu nomor lempar yang terdapat dalam cabang olahraga atletik. Sejarah tolak peluru menempuh perjalanan cukup panjang sebelum akhirnya dipopulerkan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs p2k.stekom.ac.id, tolak peluru adalah olahraga atletik yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam.
Gerakan ini dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan tangan satu yang diletakkan di pangkal bahu.
Sejarah Tolak Peluru
Sejarah tolak peluru telah melewati masa perkembanganya yang lebih dari 2.000 tahun. Mengutip dari situs p2k.stekom.ac.id, olahraga ini sangat digemari oleh kaum laki-laki Britania atau Inggris.
Saat itu, mereka memainkan tolak peluru untuk menguji kekuatanya dengan melempar peluru dari batu bukan terbuat dari besi seperti sekarang ini.
Pada zaman pertengahan mulai ada perlombaan melempar peluru meriam yang termasuk senjata mematikan pada masa itu dengan jarak sejauh mungkin.
ADVERTISEMENT
Kejuaraan amatir tolak peluru pertama diperlombakan pada tahun 1866. Pada tahun 1896 yaitu pada saat Olimpiade Athena. Kompetisi tolak peluru direkam pada awal abad ke-19 di Skotlandia yang merupakan bagian Kejuaraan Amatir Inggris mulai tahun 1866.
Tolak peluru adalah acara Olimpiade modern asli, dengan kemenangan Robert Garrett dari Amerika di Olimpiade Athena pada tahun 1896. Salah satu pukulan hebat di awal Olimpiade, American Ralph Rose memenangkan medali emas pada tahun 1904 dan 1908.
Pada tahun 1950 olahraga tolak peluru mengalami kemajuan besar, saat Parry O'Brien memulai tolakan membelakangi sektor lapangan. Selanjutnya metode ini dikenal sebagai metode O'Brien atau teknik membelakangi.
Aturan dalam Tolak Peluru
Saat bermain olahraga tolak peluru, ada aturan yang harus dijalani. Dikutip dari situs dsbn.org, peserta melakukan lemparan dari dalam lingkaran yang ditandai berdiameter 2,135 meter, dengan papan penghenti setinggi sekitar 10 sentimeter di bagian depan lingkaran.
ADVERTISEMENT
Jarak lemparan diukur dari bagian dalam keliling lingkaran ke tanda terdekat yang dibuat di tanah oleh tembakan yang jatuh, dengan jarak dibulatkan ke sentimeter terdekat menurut aturan OFSAA.
Letakkan ujung nol pita pada tanda yang dibuat oleh tembakan yang paling dekat dengan lingkaran lempar, tarik ke tengah lingkaran (harus berupa tanda atau lubang, dan baca pengukuran di mana pita melintasi tepi dalam keliling lingkaran atau papan kaki.
Aturan-aturan berikut ini dipatuhi untuk lemparan yang sah:
ADVERTISEMENT
Demikianlah sejarah tolak peluru dan aturan mainnya yang benar. Prinsip utama tolak peluru adalah menolakkan peluru sejauh-jauhnya. Untuk itu, atlet perlu memiliki kekuatan dan tenaga yang kuat. (IF)