news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Turki Usmani, Mulai dari Berdiri hingga Runtuhnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Maret 2025 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Turki Usmani, Foto:Unsplash/Alexander Grey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Turki Usmani, Foto:Unsplash/Alexander Grey
ADVERTISEMENT
Sejarah Turki Usmani mencerminkan perjalanan panjang sebuah kekaisaran yang pernah berjaya di tiga benua.
ADVERTISEMENT
Kesultanan ini mengalami berbagai fase penting, mulai dari ekspansi wilayah, puncak kejayaan, hingga masa kemunduran yang berujung pada pembubarannya.
Selama berabad-abad, berbagai peristiwa politik, sosial, dan militer turut membentuk arah perkembangan kekaisaran ini.

Sejarah Turki Usmani

Ilustrasi Sejarah Turki Usmani, Foto:Unsplash/Aaron Burden
Dikutip dari laman iainpare.ac.id, sejarah Turki Usmani mencerminkan perjalanan sebuah kekaisaran Islam yang pernah menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia.
Wilayahnya membentang luas, mencakup sebagian Asia dan Eropa, menjadikannya sebagai pusat peradaban Islam yang berpengaruh.
Sebagai salah satu kerajaan Islam terkuat, Turki Usmani mampu mempertahankan dominasinya di Eropa Timur selama berabad-abad, menghadapi berbagai tantangan dari kekuatan lain yang ingin melemahkannya.
Keberhasilan Turki Usmani dalam mempertahankan wilayahnya di Eropa Timur tidak lepas dari berbagai faktor pendukung.
ADVERTISEMENT
Kekuatan militer yang tangguh, sistem perekonomian yang stabil, serta pemerintahan yang kokoh menjadi pilar utama kejayaan mereka.
Selain itu, kestabilan sosial dan politik turut berperan dalam memperkuat eksistensi kekaisaran ini di tengah persaingan global.
Masa keemasan Turki Usmani mencapai puncaknya di bawah kepemimpinan Sultan Sulaiman al-Qanuni. Ia dikenal sebagai penguasa yang tidak hanya cakap dalam pemerintahan, tetapi juga taat beragama.
Di bawah kepemimpinannya, Turki Usmani berkembang pesat dalam berbagai bidang, termasuk hukum, seni, dan arsitektur, yang semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu peradaban terkemuka.
Namun, seiring berjalannya waktu, kemunduran Turki Usmani mulai terjadi. Peristiwa penting yang menandai awal kemerosotannya adalah Perjanjian Karlowitz.
Dalam perjanjian ini, Turki Usmani terpaksa menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Austria, Polandia, Venesia, dan Inggris, yang mengurangi pengaruh mereka di Eropa.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, berbagai faktor internal dan eksternal semakin mempercepat kemunduran kekaisaran ini. Ketidakstabilan politik, permasalahan ekonomi, serta tekanan dari negara-negara Eropa yang semakin kuat membuat Turki Usmani semakin melemah.
Meskipun masih bertahan selama beberapa abad setelah Perjanjian Karlowitz, lambat laun pengaruhnya semakin berkurang hingga akhirnya runtuh pada awal abad ke-20.
Sejarah Turki Usmani menjadi bukti bagaimana sebuah kekaisaran besar mampu mencapai puncak kejayaan, tetapi pada akhirnya juga menghadapi kejatuhan akibat berbagai tantangan yang dihadapi.
Meskipun telah runtuh, warisan dari kekaisaran ini tetap bertahan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari budaya, hukum, hingga arsitektur yang tersebar di bekas wilayah kekuasaannya.(DANI)