Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Waduk Darma Kuningan yang Dimulai sejak Zaman Penjajahan Belanda
26 Desember 2024 23:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi waduk seperti sekarang, kawasan ini merupakan sebuah danau kecil yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk irigasi dan kebutuhan sehari-hari sejak awal tahun 1800-an.
Ini juga mencerminkan perjalanan panjang pembangunan infrastruktur yang melibatkan berbagai generasi.
Sejarah Waduk Darma Kuningan
Mengutip dari situs disparbud.jabarprov.go.id, sejarah Waduk Darma kuningan dulunya hanyalah sebuah danau kecil yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar.
Pada tahun 1920-an, Pemerintah Hindia Belanda, dengan masukan dari pengelola pabrik gula setempat memutuskan untuk memperluas danau tersebut menjadi sebuah waduk guna meningkatkan sistem irigasi pertanian di wilayah Kuningan.
Proyek ini dimulai pada tahun 1938, tetapi terhenti pada tahun 1942 akibat pendudukan Jepang selama Perang Dunia II.
Setelah Indonesia merdeka, pembangunan Waduk Darma dilanjutkan pada tahun 1958 dan akhirnya rampung pada tahun 1962.
ADVERTISEMENT
Kini, waduk ini tidak hanya menjadi sumber utama irigasi untuk mendukung pertanian, tetapi juga berkembang sebagai salah satu ikon wisata Kabupaten Kuningan, menawarkan pemandangan indah dan nilai historis yang mendalam.
Legenda Lokal dan Daya Tarik
Selain sejarah pembangunan yang panjang, Waduk Darma juga dikelilingi oleh legenda lokal yang menambah daya tariknya.
Mengutip dari situs disparbud.jabarprov.go.id, salah satu cerita yang terkenal adalah kisah Mbah Dalem Cageur dan putranya, Pangeran Gencay.
Dikisahkan bahwa waduk ini dulunya adalah tempat bermain Pangeran Gencay, namun kecelakaan tragis menimpa sang pangeran dan teman-temannya. Kisah ini menjadi bagian dari narasi budaya lokal yang hidup di sekitar waduk.
Saat ini, Waduk Darma tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang memikat.
ADVERTISEMENT
Ada banyak fasilitas seperti jalur pedestrian, gazebo, dan area kuliner, Waduk Darma menjadi tujuan wisata yang populer di Jawa Barat.
Dengan begitu, sejarah Waduk Darma Kuningan terus hidup, tidak hanya dalam catatan sejarah tetapi juga dalam keindahan alam dan cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi. (Echi)
Baca juga: Sejarah Waduk Sempor di Jawa Tengah