Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Selain Mandau dan Sampit, Ini Senjata Tradisional Suku Dayak yang Mulai Langka
14 Juli 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku Dayak sendiri merupakan salah satu suku asli Kalimantan yang memiliki kebudayaan unik dan menarik. Ada banyak senjata tradisional suku Dayak yang jarang diketahui dan mulai langka untuk ditemui.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya kebudayaan saja, namun juga ada berbagai senjata tradisional yang dianggap sebagai senjata mematikan. Sebenarnya senjata tradisional suku Dayak masih ada hingga saat ini, hanya saja jumlahnya semakin sedikit.
Dikutip dari Buku Etnografi Dayak Punan karya Zakeus Daeng Lio dan Pulus Ngau, berikut ini terdapat beberapa senjata tradisional suku Dayak.
Senjata Tradisional Suku Dayak
Suku Dayak memang memiliki beragam senjata tradisional yang dianggap mematikan. Berikut beberapa senjata tradisional suku Dayak yang hampir langka.
1. Mandau
Mandau merupakan salah satu senjata tradisional dari suku Dayak yang terbuat dari lempengan besi. Lempengan besi ini ditempa hingga berbentuk pipih memanjang seperti parang yang berujung runcing.
Dulunya mandau yang bermutu adalah mandau yang terbuat dari batu gunung yang dilebur khusus. Sehingga besinya akan lebih kuat dan tajam serta hiasannya diberi sentuhan perak, emas, atau tembaga.
ADVERTISEMENT
2. Sumpit
Selanjutnya ada sumpit yang menjadi senjata tradisional dari suku Dayak Punan. Sumpit yang dimaksud adalah senjata andalan yang dapat mematikan musuh di zaman perang.
Selain untuk keperluan berburu, dahulu sumpit digunakan untuk perang antarsuku. Di masa penjajahan, sumpit ini digunakan sebagai bekal untuk melawan musuh yang sangat mematikan karena bisa beroperasi tanda adanya bunyi.
3. Tangkitn
Tangkitn merupakan salah satu senjata khas suku Dayak Salako dan Kanayatn untuk memburu kepala atau Bakayo. Sebenarnya mandau dan tangkitn hampir sama, hanya saja tangkitn tidak memiliki gagang layaknya mandau yang terbuat dari tulang rusa.
Menurut sejarah, tangkitn adalah senjata yang dimiliki oleh Dewa Perang atau Kamang yang kemudian ditiru bentuknya oleh Manusia atau Talino. Tangkitn sendiri juga dianggap sebagai senjata keramat sehingga penempatannya harus dilakukan malam dan siang selama satu minggu secara bergantian.
ADVERTISEMENT
4. Talawang
Senjata yang terakhir ada talawang yang sering digunakan untuk bertahan dari serangan musuh saat berperang. Talawang sendiri terbuat dari kayu Ulin yang dibentuk persegi panjang dengan ujung runcing di bagian atas dan bawah.
Talawang memiliki panjang sekitar 1-2. Meter dan lebar maksimal hingga 50 cm. Sejak dulu talawang digunakan untuk bertahan dari tebasan Mandau atau hujaman tombak oleh musuh.
Senjata tradisional suku Dayak memang sangat beragam dan mematikan. Namun, kini senjata tersebut perlahan-lahan semakin langka dan jarang ada yang melestarikan. (DSI)