Semboyan Bangsa Indonesia beserta Bentuk Implementasinya

Ilustrasi semboyan bangsa Indonesia. Sumber:Deden R/pexels.com

Semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada lambang negara, yakni Garuda Pancasila. Makna dari semboyan ini adalah berbeda-beda, tetapi tetap satu juga. Hal ini dimaknai bahwa bangsa Indonesia terdiri atas masyarakat yang beragam, sehingga perlu menerapkan toleransi dan menjunjung persatuan.

Mansyur, Ramadhani, dan Aulia dalam Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia dari Dahulu sampai Sekarang menjelaskan jika Bhinneka Tunggal Ika ini dijadikan sebagai pedoman hidup masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Untuk mengetahui informasi penting mengenai semboyan bangsa Indonesia, simak penjelasannya dalam bacaan ini.

Semboyan Bangsa Indonesia

Ilustrasi semboyan bangsa Indonesia. Sumber: el jusuf/pexels.com

Semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pedoman bagi masyarakat. Semboyan tersebut berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika bermula dari tertulisnya semboyan tersebut dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular di masa pemerintahan Hayam Wuruk, raja Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut, disampaikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merepresentasikan kehidupan masyarakat yang berbeda-beda agama untuk senantiasa bertoleransi.

Hal itu tentunya selaras dengan kondisi bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, ras, bahasa, serta agama berbeda-beda, sehingga perlu menerapkan persatuan serta kesatuan.

Bentuk Implementasi Semboyan Bangsa Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar menjadi semboyan bangsa Indonesia yang tertulis dalam lambang Garuda Pancasila, tetapi juga menjadi pedoman hidup masyarakat yang perlu diimplementasikan.

Adapun sejumlah bentuk implementasi semboyan bangsa Indonesia adalah:

1. Sifat Pluralistik

Bentuk implementasi semboyan bangsa Indonesia yang pertama adalah berdasarkan sifat pluralistik yang berkaitan dengan keragaman budaya, suku, serta agama. Masyarakat Indonesia perlu menerapkan sikap toleransi, saling menghormati, dan hidup rukun.

2. Perilaku Inklusif

Bentuk implementasi semboyan bangsa Indonesia selanjutnya adalah perilaku inklusif. Dalam hal ini, Bhinneka Tunggal Ika menganggap jika bangsa Indonesia terdiri atas individu dalam suatu kelompok masyarakat. Setiap kelompok masyarakat ini perlu bersatu dalam lingkup masyarakat yang luas.

Demikian penjelasan mengenai semboyan bangsa Indonesia dan implementasinya. [ENF]