Seni Ukir Kayu Jepara: Perkembangan beserta Ciri Khasnya

Ilustrasi seni ukir kayu Jepara. Sumber: Tima Miroshnichenko/pexels.com

Seni ukir kayu Jepara adalah salah satu oleh-oleh khas daerah di Jawa Tengah ini. Banyak orang yang pergi jauh-jauh ke Jepara untuk membeli kerajinan ukir kayu karena keunikannya.

Prastiyan dalam Dinamika Industri Kerajinan Seni Ukir Jepara 1989-2008 menyebutkan bahwa seni ukir kayu Jepara telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi peninggalan yang dilestarikan masyarakat.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seni ukir kayu Jepara, simak selengkapnya di artikel berikut.

Perkembangan Seni Ukir Kayu Jepara

Ilustrasi seni ukir kayu Jepara. Sumber: Mike Bird/pexels.com

Seni ukir kayu Jepara adalah kerajinan tangan yang telah ada sejak zaman dahulu, yakni sekitar abad ke-19 Masehi. Kawasan ini juga sering memperoleh penghargaan melalui karya seni ukir maupun mebelnya.

Bukan hanya itu, Jepara bahkan juga dijuluki sebagai kota terpadu penghasil mebel dan seni ukir. Di kota ini, seni ukir dan pahat menjadi salah satu aktivitas yang berkaitan dengan seni, budaya, sosial, hingga politik masa lalu.

Oleh sebab itu, masyarakat Jepara tidak bisa dipisahkan dari budaya mengukir dan memahat. Kebudayaan ini pun telah diturunkan kepada generasi-generasi selanjutnya.

Dalam perkembangannya, Jepara juga telah membangun banyak Lembaga Pendidikan khusus untuk pelatihan membuat mebel, ukir, maupun desain.

Ciri Khas Seni Ukir Kayu Jepara

Seni ukir kayu Jepara mempunyai beberapa ciri khas. Adapun sejumlah ciri-ciri seni ukir kayu Jepara adalah:

1. Detailnya Tampak Hidup

Salah satu ciri khas seni ukir kayu Jepara adalah detailnya tampak hidup. Para pengrajin membuat ukirannya dengan konsentrasi tinggi untuk membentuk karya yang lebih hidup. Ukiran-ukiran tersebut biasanya tampak pada karya mebel yang berasal dari kayu jati.

2. Mempunyai Motif Unik

Ciri khas seni ukir kayu Jepara berikutnya adalah mempunyai motif yang unik. Setiap daerah di Jepara memiliki ciri khas motif berbeda-beda, seperti ukiran daun trubusan.

Di samping itu, ada pula ukiran buah dengan jumlah 3-4 di pangkal daunnya. Ukiran lainnya adalah adanya bentuk tangkai relung memutar serta menjalar.

3. Proses Pewarnaan yang Baik

Ciri khas seni ukir kayu Jepara lainnya adalah proses pewarnaan dilakukan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan baik dan tidak mudah luntur.

Demikian sederet informasi seputar seni ukir kayu Jepara. [ENF]