Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Itu Meurah Khair? Ini Latar Belakang dan Kisahnya
1 Desember 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa itu Meurah Khair? Meurah Khair adalah raja dari Kerajaan Samudera Pasai pada masa dinasti pertama jauh sebelum kepemimpinan Sultan Malik Al-Shaleh.
ADVERTISEMENT
Yosrini dan Rosli dalam Barriers of Youth in Acquiring L2 in Educational Institutions mengungkapkan bahwa Meurah Khair memiliki gelar Maharaja Mahmud Syah setelah menjabat sebagai raja Kerajaan Samudera Pasai.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar siapa itu Meurah Khair, simak artikel berikut ini.
Latar Belakang dan Kisah Meurah Khair
Siapa itu Meurah Khair? Meurah Khair dikenal sebagai raja dari Kerajaan Samudera Pasai yang memerintah dari tahun 1042 sampai 1078 Masehi. Meurah Khair menjabat pada dinasti pertama Kerajaan Samudera Pasai dan menjadi raja pertamanya.
Pasca Dinasti Meurah Khair ini berakhir, akhirnya digantikan oleh Dinasti Meurah Silu mulai abad ke-13. Saat menjabat sebagai raja, Meurah Khair memperoleh gelar, yaitu Maharaja Mahmud Syah.
Sepeninggal dari Meurah Khair, Kerajaan Samudera Pasai dilanjutkan oleh Maharaja Mansyur Syah sejak tahun 1078-1132 Masehi. Raja berikutnya adalah Maharaja Giyasuddin Syah, yang menjabat pada 1133-1155 Masehi.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Kerajaan Samudera Pasai berada di bawah kepemimpinan Meurah Noe atau Maharaja Nuruddin sejak tahun 1155 hingga 1210 Masehi. Meurah Noe juga dikenal dengan nama Sultan Nazimuddin Al-Kamil dan Tengu Samudra.
Beliau berasal dari Mesir dan memperoleh tugas menjadi seorang laksamana untuk merebut pelabuhan di Gujarat. Meurah Noe tidak mempunai keturunan, sehingga pasca wafatnya, Kerajaan Samudera Pasai mengalami kekacauan.
Kerajaan Samudera Pasai Pasca Dinasti Meurah Khair
Setelah berakhirnya dinasti Meurah Khair di Samudera Pasai, kerajaan ini mengalami perebutan kekuasaan. Akhirnya, Kerajaan Samudera Pasai dipegang oleh Dinasti Meurah Silu atau Sultan Malikussaleh sejak abad ke-13.
Sultan Malikussaleh menjadi pendiri dinasti kedua Kerajaan Samudera Pasai. Pada masa pemerintahannya, kerjaan ini mencapai kemakmuran, baik dari segi perekonomian, politik, hingga sosial.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Kerajaan Samudera Pasai memiliki lokasi strategis, sehingga menjadi pusat perdagangan kala itu. Hal ini juga didukung dengan adanya kegiatan ekspor barang untuk sejumlah komoditas.
Demikian beberapa informasi seputar siapa itu Meurah Khair dan kisahnya. [ENF]