Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa itu Meurah Silu? Ini Kisah Sang Pendiri Samudera Pasai
1 Desember 2023 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa itu Meurah Silu? Meurah Silu adalah seorang pendiri Kerajaan Samudera Pasai. Nama ini diberikan oleh para sejarawan dan memiliki beberapa nama lain berdasarkan sumber berbeda.
ADVERTISEMENT
Fatih, Puspita, dan Pratiwi dalam Peradaban Islam di Kerajaan Samudera Pasai menyebutkan bahwa menurut versi Arab, Meurah Silu juga memiliki nama lain, yaitu Sultan Malik Al-Shaleh.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar siapa itu Meurah Silu, baca selengkapnya di artikel ini.
Siapa itu Meurah Silu?
Siapa itu Meurah Silu? Beliau adalah raja pertama Kerajaan Samudera Pasai yang juga dikenal dengan nama Sultan Malik Al-Shaleh . Meurah Silu berasal dari keluarga bangsawan yang pernah menguasai daerah Pasai.
Semula, Meurah Silu menganut agama Hindu dan kemudian menjadi mualaf setelah bertemu dengan ulama serta pedagang dari Timur Tengah, hingga India. Setelah itu, Meurah Silu mulai mempelajari agama Islam dan mengirimkan utusan dari Mekkah.
Pada 1267, Meurah Silu mendirikan mendirikan kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Samudera Pasai dan mendapat gelar sebagai raja pertamanya.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Islam ini berdiri antara abad ke-13 hingga ke-16. Nama Malik Al-Shaleh sendiri diperoleh Meurah Silu setelah masuk agama Islam.
Peran Meurah Silu sebagai Raja Kerajaan Samudera Pasai
Sebagai raja pertama Kerajaan Samudra Pasai, Meurah Silu atau Sultan Malik Al-Shaleh tentu memiliki peran besar dalam perkembangan kerajaan. Masyarakat Aceh menggambarkan Sultan Malik AL-Shaleh sebagai sosok yang dikagumi, dibanggakan, serta disanjung.
Pada awal pemerintahannya, Sultan Malik Al-Shaleh meminta seorang ulama, yaknik Syarif Ismail yang berasal dari Mekkah untuk menobatkannya sebagai raja.
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Samudera Pasai juga berkembang pesat. Hal ini terjadi karena letaknya yang berada di wilayah strategis, sehingga banyak terjadi perdagangan dengan pedagang dari Arab, Gujarat, China, hingga Bengal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sultan Malik Al-Shaleh juga menjadi satu-satunya raja yang dapat membaca Al-Qur'an pada abad ke-13. Pada masa pemerintahan beliau pula, Kerajaan Samudera Pasai mampu menguasai Selat Malaka.
Kerajaan ini juga mampu mengekspor beberapa bahan, seperti lada, kapur barus, dan sutra. Selama menjadi raja, Sultan Malik AL-Shaleh juga turut menyebarkan agama Islam di wilayah Aceh, hingga ke Jawa.
Demikian beberapa informasi mengenai siapa itu Meurah Silu dan perannya sebagai pendiri Kerajaan Samudera Pasai. [ENF]