Siapa Nama Tokoh yang Menemukan Baterai? Ini Profilnya

Ilustrasi nama tokoh yang menemukan baterai (pexels)

Baterai adalah salah satu penemuan penting yang telah mengubah dunia modern. Namun, sebetulnya siapa nama tokoh yang menemukan baterai?

Mengutip buku Teknologi Modern: Pemikiran Fenomenal Menuju Modernisasi, Alessandro Volta adalah penemu baterai pertama. Ia membuat baterai dari seng dan tembaga yang dicelupkan ke air garam dan dihubungkan tanpa bersinggungan.

Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak uraian berikut.

Mengenal Tokoh yang Menemukan Baterai

Ilustrasi nama tokoh yang menemukan baterai (Pexels)

Dalam artikel ini, akan diungkap profil seorang ilmuwan terkemuka yang menjadi tokoh di balik penemuan baterai beserta perkembangan baterai:

1. Pengertian Baterai

Sebelum memahami profil Alessandro Volta, penting untuk memiliki pemahaman tentang apa itu baterai. Secara sederhana, baterai adalah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

Baterai terdiri dari satu atau beberapa sel elektrokimia yang mengandung dua elektroda (anoda dan katoda) yang terhubung oleh elektrolit.

2. Profil Alessandro Volta

Alessandro Volta lahir pada 18 Februari 1745 di komune Como, Italia. Volta diketahui memiliki minat yang kuat dalam bidang listrik dan eksperimen ilmiah.

Alessandro Volta adalah seorang ilmuwan dan fisikawan terkemuka pada zamannya. Volta juga merupakan seorang profesor di Universitas Pavia di Italia dan diakui sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah.

Karya dan kontribusi Alessandro Volta tidak hanya berhenti pada penemuan baterai. Ia juga mengembangkan teori tentang kapasitas listrik dan elektromagnetisme.

Pada tahun 1800, Volta dianugerahi Medali Copley oleh Royal Society of London atas kontribusinya yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan.

3. Perkembangan Baterai

Alessandro Volta adalah tokoh di balik penemuan baterai pertama. Pada tahun 1800, Volta mengembangkan perangkat yang dikenal sebagai "tumpukan Volta".

Tumpukan Volta terdiri dari tumpukan disk logam yang terbuat dari tembaga dan seng, dipisahkan oleh bahan penghantar yang terendam dalam larutan garam. Tumpukan ini menghasilkan energi listrik yang berkelanjutan melalui reaksi kimia antara logam dan elektrolit.

Penemuan tumpukan Volta tersebut memberikan landasan dasar bagi perkembangan baterai modern. Hal ini juga merupakan terobosan yang signifikan dalam bidang listrik dan memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut tentang aliran listrik, arus, dan potensial listrik.

Teknologi baterai pun telah berkembang dengan pesat, mulai dari baterai kering hingga baterai lithium-ion yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti elektronik, transportasi, dan energi terbarukan.

Dalam sejarah ilmu pengetahuan, Alessandro Volta diakui sebagai nama tokoh penemu baterai yang revolusioner. Kontribusinya telah membuka jalan bagi kemajuan teknologi dan telah memberikan dasar untuk berbagai inovasi yang kita nikmati saat ini. (AZS)