Siapa Pendiri Muhammadiyah? Berikut Profilnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
1 Maret 2024 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siapa pendiri muhammadiyah. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siapa pendiri muhammadiyah. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhammadiyah merupakan salah satu dari organisasi Islam terbesar yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, siapa pendiri Muhammadiyah berikut profilnya perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, organisasi ini didirikan pertama kali Yogyakarta pada 18 November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 H oleh pendirinya yaitu Muhammad Darwis atau dikenal pula dengan nama Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Pada artikel ini, akan menjelaskan itu siapa pendiri Muhammadiyah berikut profilnya.

Siapa Pendiri Muhammadiyah? Berikut Profilnya

Ilustrasi siapa pendiri muhammadiyah. Sumber: pixabay
Kyai Haji Ahmad Dahlan memiliki nama kecil Muhammad Darwis yang termasuk keturunan dari Mulana Malik Ibrahim seorang pelopor dari penyebaran agama Islam di Jawa. Saat berusia 15 tahun, ia melaksanakan ibadah haji dan tinggal selama lima tahun di Mekkah.
Saat tinggal di Mekkah inilah ia berinteraksi dengan para pemikir pembaharu dalam agama Islam. Usai pulang dari Mekkah tahun 1888, nama Muhammad Darwis kemudian diganti menjad Ahmad Dahlan.
ADVERTISEMENT
Lalu pada tahun 1903, Ahmad Dahlan pun kembali ke Mekkah dan menetap selama dua tahun. Ia kemudian berguru kepada Syekh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari.
Sepulangnya dari Mekkah, Ahmad Dahlan menikahi Siti Walidah yang dikenal pula dengan nama Nyai Ahmad Dahlan yaitu seorang pahlawan nasional serta pendiri Aisyiyah.
Di tahun 1912, Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di wilayah Kauman, Yogyakarta. Kemudian pada tahun 1923, KH Ahmad Dahlan meninggal di usia 54 tahun dan dimakamkan di pemakaman Karangkajen di Yogyakarta.
KH Ahmad Dahlan adalah salah satu pahlawan nasional yang memiliki banyak jasa, salah satunya jasa pembaharuan Islam serta pendidikan. Berikut jasa-jasa dari profil KH. Ahmad Dahlan:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan siapa pendiri muhammadiyah berikut profilnya. (ARH)