Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Siapa yang Memimpin Kerajaan Shu? Ini Profilnya
11 Juli 2023 20:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang belum mengetahuinya dengan tepat. Oleh karena itu, simak artikel ini untuk mengetahui penjelasannya.
Siapa yang Memimpin Kerajaan Shu?
Mengutip buku China: Warisan Klasik dan Daya Dinamis yang Menggetarkan Dunia, pada 221 Masehi, Liu Bei memproklamasikan dirinya sebagai kaisar dari Shu Han di Chendu. Dengan demikian, Kerajaan Shu dipimpin oleh seorang pemimpin karismatik bernama Liu Bei.
Berikut adalah beberapa poin penting dari profil Liu Bei sebagai pemimpin di Kerajaan Shu:
1. Latar Belakang dan Awal Kepemimpinan
Liu Bei lahir pada tahun 161 Masehi di Kabupaten Zhuo, Provinsi Zhuo. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan memiliki hubungan kekerabatan dengan Kaisar Han.
Karier politik Liu Bei dimulai dengan mengatasi pemberontakan Serban Kuning pada akhir Dinasti Han yang mengancam stabilitas dan legitimasi dinasti tersebut bersama dengan dua saudara angkatnya, Guan Yu dan Zhang Fei.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil meredam pemberontakan tersebut, ia diberi jabatan kecil sebagai penjabat bupati di sebuah kabupaten kecil di wilayah Anxi.
2. Pendirian Kerajaan Shu
Liu Bei berhasil mendirikan Kerajaan Shu setelah mengumpulkan dukungan dari berbagai wilayah dan masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahan korup.
Dalam perjalanannya, Liu Bei mendapatkan loyalitas dari panglima perang terkenal, seperti Zhang Fei dan Guan Yu, yang kemudian dikenal sebagai "Tiga Saudara Bersaudara".
Dengan dukungan mereka, Liu Bei membangun basis kekuatan dan melawan pasukan lainnya dalam upayanya untuk merebut kekuasaan di Tiongkok.
3. Kepemimpinan dan Kualitas Pemimpin
Liu Bei dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, adil, dan tegas. Ia mengedepankan prinsip moralitas, keadilan, dan kepedulian terhadap rakyatnya.
Selama pemerintahannya, Liu Bei memperhatikan kesejahteraan rakyat dan membangun infrastruktur untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi. Ia juga memperkuat militer kerajaan dan melakukan upaya diplomasi untuk menjalin aliansi dengan negara lain.
ADVERTISEMENT
4. Pertempuran dan Kehancuran Kerajaan Shu
Liu Bei terlibat dalam beberapa pertempuran penting, seperti Pertempuran Chibi dan Pertempuran Yi Ling. Meskipun Kerajaan Shu meraih beberapa kemenangan, mereka juga menghadapi kekalahan dan penderitaan.
Setelah kematian Liu Bei, putranya, Liu Shan, mengambil alih kepemimpinan, tetapi Kerajaan Shu akhirnya jatuh ke tangan kerajaan lain pada 263 Masehi.
Sebagai pendiri dan pemimpin Kerajaan Shu, Liu Bei adalah sosok pemimpin yang dikenal dengan keberanian, keadilan, dan dedikasinya dalam memperjuangkan kebaikan rakyatnya. Liu Bei juga meninggalkan warisan yang tak terhapuskan dalam sejarah Tiongkok.