Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Siapa yang Mengutuk Roro Jonggrang? Ini Kisah Singkatnya
17 Juli 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bicara tentang Candi Prambanan, pasti tidak lepas dari kisah Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi patung batu. Patung Roro Jonggrang ini dipercaya masih ada hingga sekarang dan berada di sisi utara Candi Prambanan. Lalu, siapa yang mengutuk Roro Jonggrang?
ADVERTISEMENT
Agar semakin tahu tentang kisah singkat Roro Jonggrang sampai dikutuk menjadi patung batu, simak dalam penjelasan di bawah ini!
Kisah Singkat Roro Jonggrang
Ahmad Ginanjar dalam buku berjudul Roro Jonggrang menjelaskan bahwa cerita rakyat adalah warisan sejarah bangsa. Indonesia mempunyai banyak sekali cerita rakyat yang merupakan cerita turun-temurun dari nenek moyang.
Cerita rakyat mengisahkan soal peristiwa yang terjadi di masyarakat. Salah satunya, yaitu kisah Roro Jonggrang. Roro Jonggrang adalah cerita legenda dalam pembangunan Candi Prambanan, Yogyakarta.
Kisah ini tentang kisah cinta dari Pangeran Bandung Bondowoso dengan Putri Roro Jonggrang. Namun, kisah cinta itu harus berakhir karena amarah Pangeran Bandung Bondowoso yang membuatnya tega mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu.
ADVERTISEMENT
Berawal dari Raja Pengging yang ingin memperluas daerah kekuasaan, kemudian ia memerintahkan putranya, Bandung Bondowoso, dan pasukan untuk menyerang Prambanan.
Dalam penyerangan tersebut, Bandung Bondowoso berhasil menguasai Prambanan dan Prabu Boko (raja Prambanan) tewas. Roro Jonggrang yang merupakan putri Prabu Boko merasa sangat sedih setelah mengetahui kematian ayahnya.
Saat penyerbuan tersebut, Bandung Bondowoso bertemu dengan Roro Jonggrang dan ia terpesona dengan kecantikan Putri Prambanan itu. Bandung Bondowoso ingin melamar Roro Jonggrang dan langsung ditolak.
Namun, Bandung Bondowoso tidak pantang menyerah. Akhirnya, Roro Jonggrang menyetujui dengan 2 syarat di luar akal manusia, yaitu Bandung Bondowoso harus membangun sumur Jalatunda dan membangun seribu candi dalam waktu semalam.
Bandung Bondowoso pun menyetujui syarat tersebut. Namun, Roro Jonggrang selalu mencari cara untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso.
ADVERTISEMENT
Misalnya, Roro Jonggrang mendorong Bandung Bondowoso dalam sumur Jalatunda, tetapi akhirnya sang pangeran bisa lolos dengan susah payah.
Roro Jonggrang juga membuat malam seolah-olah sudah pagi dan menggagalkan pembangunan candi yang dilakukan Bandung Bondowoso dengan bantuan jin.
Padahal, candi yang dibangun sudah mencapai 999 candi dan kurang mengerjakan satu candi yang terakhir. Mengetahui ternyata candi yang dibuat tidak lengkap seribu, hal ini membuat Roro Jonggrang menyatakan syarat kedua tidak terpenuhi.
Maka, Bandung Bondowoso pun marah dan mengutuk Roro Jonggrang untuk menggenapi candi tersebut agar menjadi seribu. Akhirnya, Roro Jonggrang berubah menjadi patung batu dan genaplah candi tersebut menjadi seribu.
Demikianlah penjelasan tentang kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso secara singkat. Semoga bermanfaat! (Ek)
ADVERTISEMENT