Konten dari Pengguna

Siasat yang Digunakan Belanda untuk Mematahkan Perlawanan Diponegoro

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Februari 2024 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siasat yang digunakan oleh belanda untuk mematahkan perlawanan diponegoro adalah, sumber foto: Mark by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siasat yang digunakan oleh belanda untuk mematahkan perlawanan diponegoro adalah, sumber foto: Mark by pexels.com
ADVERTISEMENT
Perang Diponegoro merupakan pertempuran terbesar dan tersulit yang pernah dihadapi Belanda, sehingga Belanda menerapkan sebuah siasat. Siasat yang digunakan oleh Belanda untuk mematahkan perlawanan Diponegoro adalah taktik benteng stelsel.
ADVERTISEMENT
Mengingat Perang Diponegoro cukup sulit ditaklukan oleh pihak Belanda karena kuatnya Pangeran Diponegoro dalam memimpin Perang. Sehingga Belanda menerapkan sebuah siasat untuk mengatasi perlawanan Diponegoro.
Dikutip dari buku Sejarah Perjuangan Indonesia karya Armelia F, berikut penjelasan lengkap tentang taktik benteng stelsel.

Siasat yang Digunakan oleh Belanda untuk Mematahkan Perlawanan Diponegoro

Ilustrasi siasat yang digunakan oleh belanda untuk mematahkan perlawanan diponegoro adalah, sumber foto: asim alnamat by pexels.com
Siasat yang digunakan oleh Belanda untuk mematahkan perlawanan Diponegoro adalah taktik Benteng Stelsel. Taktik ini bertujuan untuk mempersempit daerah lawan dengan membangun benteng di setiap sudut kota yang sudah dikuasai.
Taktik Benteng Stelsel dicetuskan oleh Jenderal De Kock untuk mengalahkan perlawanan Pangeran Diponegoro pada tahun 1827. Strategi atau taktik ini digunakan untuk mempersempit gerak Pangeran Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu saja dapat membuat Pangeran Diponegoro dan tentaranya mengalami kesulitan saat melawan Belanda. Penerapan taktik ini dilakukan saat Belanda mulai kesulitan dalam menghadapi pasukan Pangeran Diponegoro.
Perang Diponegoro adalah pertempuran besar antara tentara Belanda yang dipimpin oleh Jenderal De Kock dengan pasukan Pangeran Diponegoro. Berkobarnya Perang ini yaitu pemasangan patok oleh Belanda di makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Pemasangan patok ini untuk dibangun jalan yang mana dilakukan tanpa izin, sehingga menyulut peperangan. Kemudian Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan awal di Tegalrejo hingga meluas ke berbagai daerah.
Gerak pasukan Pangeran Diponegoro yang dengan cepat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya semakin menyulitkan Belanda. Sehingga Belanda melakukan taktik Benteng Stelsel untuk memenangkan perang.
ADVERTISEMENT
Taktik ini dapat menghimpit ruang gerak pasukan Diponegoro. Semakin sulit dan sempitnya perlawanan, tentu akan membuat pasukan Pangeran Diponegoro akan merasa tertekan dan segera menyerah kepada Belanda.
Setiap daerah yang berhasil diduduki Belanda dibangun benteng pertahanan dan antar benteng dibangun jalur penghubung. Penerapan strategi Benteng Stelsel berhasil memukul mundur tentara Diponegoro tahun 1827.
Secara garis besar, siasat yang digunakan Belanda untuk mematahkan perlawanan Diponegoro adalah taktik Benteng Stelsel. Taktik ini bertujuan untuk memutus jaringan kerja sama pasukan Pangeran Diponegoro. (DSI)