Silsilah Ali bin Abi Thalib, Sahabat Rasulullah

Ilustrasi Silsilah Ali bin Abi Thalib. Sumber: Pixabay

Salah satu cara untuk semakin mengenali sahabat Rasulullah SAW adalah dengan menyimak silsilah Ali bin Abi Thalib, seorang sahabat yang rela melakukan perjuangan keras demi membela agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari Biografi Ali bin Abi Thalib, Ali bin Abi Thalib merupakan Khulafaur Rasyidin yang keempat dan mempunyai julukan Abu Hasan.

Julukan ini mengacu kepada anak tertuanya, yaitu Hasan yang merupakan keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatima Zahra, sekaligus cucu Nabi Muhammad SAW.

Yuk, simak silsilah Ali bin Abi Thalib pada artikel ini!

Silsilah Ali bin Abi Thalib

Ilustrasi silsilah Ali bin Abi Thalib. Sumber: Pixabay

Nama dan Nasab Ali bin Abi Thalib

Ali bernama lengkap Ali bin Abu Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf.

Ketika lahir, Ali mendapatkan nama Asad (singa) yang diberikan oleh sang ibu sebagai kenangan dari nama bapaknya, yaitu Asad bin Hasyim.

Saat kelahirannya, Abu Thalib tidak hadir. Setelahnya, beliau merasa kurang senang dengan nama Asad sehingga menggantinya menjadi Ali.

Ali bin Abi Thalib merupakan sepupu Nabi Muhammad SAW yang bertemu pada kakek pertama Rasulullah SAW, Abdul Muthalib.

Ayah Ali bin Abi Thalib

Ayah dari Ali bernama Abu Thalib. Beliau merupakan sosok yang terkenal miskin selama hidupnya.

Meski demikian, Abu Thalib memiliki rasa cinta luar biasa kepada keponakannya, yaitu Rasulullah SAW. Kemanapun Abu Thalib pergi, beliau akan membawa Rasulullah SAW.

Ketika Rasulullah SAW menyampaikan dakwah, Abu Thalib dengan setia mendampingi dan memberi semangat. Sebagai pemimpin Bani Hasyim, Abu Thalib menyatukan seluruh keturunan Bani Hasyim dan Bani Muthalib untuk mengikuti ajaran Nabi.

Kakek Ali bin Abi Thalib

Abdul Muthalib bin Hasyim adalah kakek dari Ali bin Abi Thalib dan Nabi Muhammad SAW.

Ketika masa jahiliah, beliau merupakan pemberi makan dan minum untuk mereka yang sedang beribadah haji. Tugas luhur tersebut merupakan tugas turun menurun yang telah ada sejak nenek moyang.

Padahal, Abdul Muthalib bukanlah orang terkaya pada suku Quraisy. Namun, beliau memiliki posisi khusus dan dianggap sebagai panutan di antara kaumnya.

Iman Abdul Muthalib sangatlah kuat dan jelas. Beliau yakin bahwa Allah selalu menjaga dan melindungi Ka'bah.

Selain karena keyakinannya, kepribadian yang berwibawa dan teguh terlihat jelas saat pasukan Yaman menyerang Ka'bah. Abdul Muthalib menemui Abrahah, Raja Yaman, untuk meminta ganti atas 200 ekor untanya yang dirampas oleh tentara Abrahah.

Karena wibawanya, Abrahah sampai turun dari kursi kebesarannya untuk duduk bersama Abdul Muthalib di bawah sebagai bentuk penghormatan.

Nah, itu dia sekilas silsilah Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menantu dari Rasulullah SAW yang mempunyai akhlak terpuji. (LAU)