Silsilah Nabi Zakaria: Kisah Sabar Menanti Keturunan

Ilustrasi Silsilah Nabi Zakaria, Pexels/Michael Burrows

Silsilah Nabi Zakaria a.s., merupakan salah satu silsilah yang menarik untuk ditelusuri dalam sejarah kenabian. Nabi Zakaria a.s., adalah seorang nabi Allah yang dikenal dengan kesabarannya yang luar biasa, dan kisah hidupnya yang penuh makna.

Salah satu kisah dalam perjalanan hidupnya yang paling menonjol adalah penantian panjang untuk mendapatkan keturunan. Di dalam Al-Qur’an, kisahnya dikisahkan dengan detail, bagaimana seorang hamba Allah yang saleh berdoa dan bersabar menghadapi ujian.

Kisahnya menjadi inspiratif bagi umat manusia sepanjang zaman, terutama bagi mereka yang menghadapi tantangan dalam kehidupan rumah tangga, khususnya dalam mendapatkan keturunan.

Silsilah Nabi Zakaria

Ilustrasi Silsilah Nabi Zakaria, Pexels/Alena Darmel

Mengutip Buku Lengkap Pengetahuan Agama Islam untuk Muslim Cilik, oleh Aifa Syah, (2023:15), Nabi Zakaria adalah keturunan dari Nabi Sulaiman. Silsilah Nabi Zakaria lebih lengkapnya adalah Zakaria bin Dan bin Muslim dari keturunan Rahbaam bin Sulaiman.

Istrinya bernama Isya, saudara perempuan Hannah atau ibu Maryam. Beliau hidup sekitar tahun 91-31 SM (Sebelum Masehi), dan berdakwah pada Bani Israil di Palestina.

Nabi Zakaria dan istrinya adalah keturunan Nabi dan memperoleh keberkahan yang luar biasa dengan kelahiran seorang anak laki-laki, bernama Nabi Yahya.

Nabi Yahya bin Zakaria bin Dan bin Muslim kemudian diangkat menjadi Nabi pada 28 Masehi, berdakwah di Bani Israil, dan sejak kecil sangat menyayangi hewan.

Kesabaran Nabi Zakaria Menanti Keturunan

Ilustrasi Kisah Nabi Zakaria, Pexels/Thirdman

Dikutip dari jurnal ilmiah Pesan Moral Dari Kisah Nabi Zakariya A.S. Dalam Al-Qur’an, oleh Nuzullinna Azka Rabbani, (2020:18) kisah Nabi Zakaria tertuang di dua surat yaitu surat Maryam dan Ali Imran.

Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk menceritakan kisah Nabi Zakaria ini pada sahabat-sahabatnya.

Dikisahkan bahwa Nabi Zakaria a.s., sudah memasuki usia tua dan istrinya adalah seorang yang mandul sama seperti Sarah, istri dari Nabi Ibrahim a.s. Dalam kondisi tersebut, kemudian Allah Swt. memberikan karunia seorang anak laki-laki bernama Nabi Yahya a.s.,.

Padahal, kondisi keduanya sudah benar-benar lanjut usia. Namun, Nabi Zakaria sangat khusyuk dan tulus menunjukkan betapa besarnya keinginan beliau untuk memiliki keturunan.

Nabi Zakaria ingin mempunyai seorang keturunan yang dapat meneruskan kenabian dan dakwahnya di Bani Israil. Nabi Yahya hadir sebagai salah satu mukjizat yang luar biasa bagi Nabi Zakaria.

Silsilah Nabi Zakaria dan kisahnya yang mengesankan mengajarkan kita bahwa Allah Swt. yang Mahakuasa dan mampu memberikan apa yang kita minta. Asalkan kita terus berdoa dengan tulus dan sabar. (Mit)

Baca juga: Sumber Sejarah Kerajaan Samudra Pasai dan Peranannya dalam Perkembangan Islam