Silsilah Syaikhona Kholil Bangkalan yang Merupakan Keturunan Walisongo

Ilustrasi silsilah syaikhona kholil bangkalan. Foto: Pexels

Silsilah Syaikhona Kholil Bangkalan diyakini adalah titisan dari beberapa wali yang merupakan bagian dari Wali Songo yang begitu populer di Jawa.

Artikel berikut akan menjelaskan tentang silsilah Syaikhona Kholil Bangkalan yang masih memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

Silsilah Syaikhona Kholil Bangkalan

Ilustrasi silsilah syaikhona kholil bangkalan. Foto: Pexels

Syaikhona Kholil merupakan salah satu ulama besar yang lahir di Madura. Beliau memiliki peran besar dalam mencetak kader ulama yang mensyiarkan Islam.

Meskipun terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai hari kelahiran Syaikhona Kholil, tapi terdapat beberapa kesamaan yakni lahir pada bulan Jumadil Akhir / Tsaniyah, walau tahunnya belum secara pasti diketahui.

Mendapat pelajaran agama Islam sedari kecil dimulai dari lingkungan keluarganya, Syaikhona Kholil akhirnya bergabung ke Pesantren Bungah, Gresik.

Kalau diruntut, Syaikhona Kholil memiliki bіn KH. Abdul Lathif bin Kyai Hamim bіn Kyai Abdul Karim bin Kyai Muharram bіn Kyai Asror Karomah bіn Kyai Abdullah Bin Sayyid Sυӏаіmаn.

Nasab Syaikhona Kholil didasarkan pada garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah atau pihak laki-laki. Ada lima jalur yang menjadi mata rantai silsilah Syaikhona Kholil hingga ke Rasulullah Muhammad SAW.

Jalur tersebut, antara lain Jalur Sunan Kudus (Sayyid Ja’far Shodiq), Jalur Sunan Ampel (Raden Rahmat), Jalur Sunan Giri (Sayyid Muhammad Ainul Yaqin), Jalur Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) dan Jalur Basya’iban.

Para sunan ini memiliki marga Azmatkhan yang bersambung раԁа Sayyid Alawi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath, yang pada akhirnya juga bisa menurunkan marga tersebut pada Kyai Kholil.

Kalau dilihat dari nasabnya, maka silsilah Sunan Kudus adalah yang paling kuat. Pasalnya pada jalur ini, silsilah Syaikhona Kholil sambung hingga ke Sayyidatina Fatimah Az Zahra binti Rosulillah Muhammad SAW yang semuanya laki-laki.

Selama masa hidupnya, Syaikhona Kholil menulis beberapa kitab, yakni Silah fi Bayanin Nikah, I’anatur Roqibin, Taqrirat ‘Ala Nuzhatit Thullab, dan Jauharotul ‘Iyan li Ahlil ‘Irfan.

Muhammad Kyai Kholil meninggal pada 29 Ramadhan 1343 H. Ia dimakamkan di Madura dan makamnya menjadi destinasi wisata religi populer di Bangkalan.

Demikian adalah pemaparan mengenai silsilah Syaikhona Kholil Bangkalan, berdasarkan buku Jejak Pemikiran Pendidikan Ulama Nusantara karya Siti Kusrini yang menarik diketahui. (SP)