Konten dari Pengguna

Silsilah Yesus Kristus menurut Injil Matius dan Lukas

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Desember 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Silsilah Yesus Kristus. Pexels/John-Mark Smith
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Silsilah Yesus Kristus. Pexels/John-Mark Smith
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek menarik dalam alkitab adalah penyajian silsilah Yesus Kristus. Umat dapat membacanya pada bagian Injil Lukas 3:23-38 dan Matius 1:1-17.
ADVERTISEMENT
Meskipun keduanya bertujuan untuk menelusuri garis keturunan Yesus, namun terdapat beberapa perbedaan signifikan dalam penyajiannya.

Silsilah Yesus Kristus menurut Injil

Ilustrasi Silsilah Yesus Kristus. Pexels/Chris Liu
Berikut adalah penjelasan tentang silsilah Yesus Kristus menurut bacaan Injil.

Silsilah Yesus Kristus menurut Matius (Mat 1:1-17)

Injil Matius menyajikan silsilah Yesus dengan tujuan utama untuk menegaskan legalitas Yesus sebagai Raja yang dijanjikan. Silsilah ini ditelusuri melalui garis keturunan Yusuf, suami Maria.
Dikutip dari laman parokisantolukas.org, Matius membagi silsilah Yesus dalam tiga rangkaian yang terdiri dari 14 keturunan. Mengapa Matius menekankan angka empat belas? Dia ingin membuktikan bahwa Yesus adalah raja dari kerajaan Daud yang baru:
ADVERTISEMENT

Silsilah Yesus Kristus menurut Lukas (Luk 3:23-38)

Sebaliknya, Lukas menyajikan silsilah Yesus dengan tujuan yang lebih luas. Silsilah ini ditelusuri hingga ke Adam, menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya Raja bagi bangsa Israel, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.
Menurut Injil Lukas, silsilah Yesus Kristus adalah Anak Yusuf, Anak Eli, Anak Matat, Anak Lewi, Anak Malkhi, Anak Yanai, Anak Matica, Anak Amos, Anak Nahum, Anak Hesli.
Dalam silsilah Yesus versi Lukas, Bunda Maria tidak disebut secara langsung. Disebutkan, “menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf”.
Dikutip dari laman lbi.or.id, melalui ungkapan “menurut anggapan orang”, diperlihatkan juga kesadaran bahwa Yusuf bukanlah bapak biologis Yesus.
Kesadaran ini sesuai dengan gambarannya tentang perawan Maria yang mengandung Yesus tanpa campur tangan laki-laki.
ADVERTISEMENT
Lukas juga memasukkan nama-nama wanita dalam silsilah, seperti Rut dan Rahab, yang menunjukkan inklusivitas Allah dan bahwa keselamatan tersedia bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang.
Meskipun terdapat perbedaan dalam penyajian silsilah Yesus, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan.
Silsilah Yesus Kristus menurut Matius menekankan pada aspek kerajaan dan legalitas Yesus, sedangkan silsilah menurut Lukas menekankan pada aspek kemanusiaan dan universalitas-Nya.
Perbedaan ini justru memperkaya pemahaman umat tentang sosok Yesus Kristus. (Pau)