Konten dari Pengguna

Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 November 2024 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer. Pexels/Rosemary Ketchum
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer. Pexels/Rosemary Ketchum
ADVERTISEMENT
Sistem dan struktur politik dan ekonomi Indonesia masa Demokrasi Parlementer memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari periode lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini, sistem pemerintahan Indonesia mengadopsi bentuk parlementer, di mana kekuasaan eksekutif berada di tangan kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri.
Di sisi lain, struktur ekonomi berfokus pada upaya pemulihan pasca-kemerdekaan, meski menghadapi tantangan besar seperti inflasi tinggi dan ketergantungan pada sektor agraris.

Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia

Ilustrasi Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer. Pexels/Nuno Magalhães
Berikut ini merupakan penjelasan sistem dan struktur politik dan ekonomi Indonesia masa Demokrasi Parlementer.

Sistem dan Struktur Politik

Sistem dan struktur politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer mengadopsi model parlementer di mana Presiden berperan sebagai kepala negara dengan kekuasaan yang terbatas, sementara perdana menteri memimpin pemerintahan.
Dikutip dari buku Sejarah Politik Indonesia, A. Adnan, 2012:128, sistem ini memberikan kekuasaan besar pada parlemen, tetapi rentan terhadap pergantian kabinet yang sering karena persaingan antar partai politik.
ADVERTISEMENT
Kabinet yang silih berganti ini menyebabkan program pemerintah tidak berjalan dengan konsisten, mengakibatkan instabilitas politik yang memperlambat proses pembangunan.

Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi Indonesia masa Demokrasi Parlementer menghadapi berbagai tantangan akibat kondisi perekonomian yang masih lemah pasca-kemerdekaan.
Berdasarkan buku Ekonomi Indonesia: Dari Kolonialisme ke Kemerdekaan, P. Iskandar, 2010:56, pemerintah berusaha melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing dan memperkuat sektor ekonomi lokal.
Namun, upaya ini sering kali terhambat oleh kondisi politik yang tidak stabil.
Selain itu, inflasi tinggi dan ketergantungan pada sektor agraris menjadi hambatan serius bagi pembangunan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Dampak Politik terhadap Ekonomi

Ilustrasi Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer. Pexels/RDNE Stock project
Hubungan antara sistem dan struktur politik dan ekonomi Indonesia masa Demokrasi Parlementer sangat erat. Dikutip dari buku Politik Ekonomi Indonesia, H. Riyanto, 2015:75, ketidakstabilan politik berdampak langsung pada efektivitas kebijakan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Situasi ini menghambat upaya pemerintah untuk membangun perekonomian yang kuat dan merata, sehingga tujuan pembangunan belum tercapai sepenuhnya pada masa ini.
Secara keseluruhan, sistem dan struktur politik dan ekonomi Indonesia masa Demokrasi Parlementer menghadapi tantangan besar.
Meski berupaya membangun demokrasi parlementer, pergantian kabinet yang sering berdampak negatif terhadap konsistensi kebijakan ekonomi, mengakibatkan ekonomi Indonesia sulit berkembang secara mandiri pada masa itu. (Haura)