Konten dari Pengguna

Sistem Pemerintahan Kerajaan Buleleng dan Peninggalannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Mei 2023 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem pemerintahan Kerajaan Buleleng. Sumber: Teena Yadav/unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem pemerintahan Kerajaan Buleleng. Sumber: Teena Yadav/unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kerajaan Buleleng adalah salah satu kerajaan Hindu yang terletak di Pulau Bali. Sistem pemerintahan Kerajaan Buleleng menganut sistem monarki dengan kepala pemerintahan seorang Raja. Menurut Suryana, Fatihah, Subki, dan Maulani dalam Sistem Pemerintahan: Demokrasi dan Monarki, sistem pemerintahan monarki adalah sistem pemerintahan tertua di dunia. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya tentang Kerajaan Buleleng, baca artikel ini.
ADVERTISEMENT

Sistem Pemerintahan Kerajaan Buleleng

Ilustrasi sistem pemerintahan Kerajaan Buleleng. Sumber: Teena Yadav/unsplash.com
Kerajaan Buleleng adalah kerajaan Hindu di Singaraja, Bali. Kerajaan ini telah berdiri pada abad ke-17 Masehi, tepatnya setelah wilayah Bali bagian utara telah bersatu. Sebagai suatu kerajaan, sistem pemerintahan Kerajaan Buleleng adalah monarki. Sistem pemerintahan ini termasuk yang tertua di dunia dan saat ini masih banyak negara yang menerapkan sistem pemerintahan tersebut.

Masa Kejayaan Kerajaan Buleleng

Kerajaan Buleleng didirikan oleh seorang Wangsa Kepakisan bernama I Gusti Anglurah Panji Sakti. Panji Sakti merupakan Putra dari raja Kerajaan Gelbel dari istrinya yang seorang selir. Pada masa itu, Panji Sakti diasingkan di Den Bukit, Bali Utara karena dikhawatirkan akan merebut posisi pewaris tahta. Di daerah inilah Panji Sakti berhasil menyatukan wilayah Bali Utara hingga akhirnya menjadi raja Buleleng pada tahun 1660 Masehi. Di masa awal berdiri, Kerajaan Buleleng berhasil mencapai masa kejayaannya dan berkembang dengan pesat. Bahkan, pada masa pemerintahan Panji Sakti ini, Kerajaan Buleleng berhasil menguasai wilayah Jawa Timur hingga sampai di Blambangan. Selain memperluas wilayah kekuasaan, Panji Sakti juga berhasil membuat Bali menjadi wilayah perdagangan. Hal ini didukung dengan letak Pulau Bali yang dekat dengan kawasan pantai. Selain itu, Buleleng juga berhasil menjadi pemasok hasil bumi untuk saudagar-saudagar di Bali.
ADVERTISEMENT

Peninggalan Kerajaan Buleleng

Dengan berbagai keberhasilannya tersebut, berikut peninggalan Kerajaan Buleleng:

1. Perempatan Agung

Perempatan agung adalah salah satu peninggalan Kerajaan Buleleng yang letaknya berada di kawasan Singaraja. Peninggalan Kerajaan Buleleng satu ini memiliki corak bangunan khas Buleleng yang dilengkapi dengan adanya puri, pura, hingga pasar.

2. Masjid Agung Jamik

Meskipun kerajaan ini bercorak Hindu namun nyatanya Kerajaan Buleleng memiliki peninggalan berupa masjid. Masjid Agung Jamik ini didirikan setelah Islam berhasil masuk ke Bali. Namun, karena Kerajaan Buleleng bercorak Hindu, akhirnya kepengurusan masjid ini diserahkan kepada salah satu saudara raja Buleleng.

3. Pelabuhan Buleleng

Sebagai salah satu pusat perdagangan di masa itu, Kerajaan Buleleng berhasil membangun pelabuhan Buleleng. Pelabuhan Buleleng ini masih digunakan hingga saat ini. Demikian sederet informasi mengenai sistem pemerintahan Kerajaan Buleleng hingga peninggalan bersejarahnya. [ENF]
ADVERTISEMENT