Sistem Sosial Budaya Kerajaan Sriwijaya yang Perlu Diketahui

Ilustrasi sistem sosial budaya kerajaan sriwijaya, sumber foto: Mehmet Turgut Kirkgoz by pexels.com

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terkaya dan terbesar di Nusantara pada abad ke 7 hingga ke 11 Masehi. Sistem sosial budaya Kerajaan Sriwijaya ditandai dengan kegiatan perniagaan di Selat Malaka.

Kegiatan sosial budaya ini yang memberikan pengaruh cukup besar dalam kemajuan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya sendiri adalah kerajaan yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan dan menguasai wilayah Kepulauan Melayu dan sebagian wilayah Jawa.

Dikutip dari buku Sejarah SMA/MA Kls XI-IPS karya Ignaz Kingkin, Teja Angkasa, J Sumardianta, T. Indratno, H. Purwanta, dan A. Ferry, berikut penjelasan lengkap tentang sistem ekonomi sosial budaya pada masa Kerajaan Sriwijaya.

Sistem Sosial Budaya Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi sistem sosial budaya kerajaan sriwijaya, sumber foto: Quang Nguyen Vinh by pexels.com

Kehidupan sosial budaya Kerajaan Sriwijaya memang sangat menarik untuk dibahas lebih lanjut. Mengingat sistem sosial budaya Kerajaan Sriwijaya ini ditandai dengan kegiatan perniagaan di Selat Malaka yang memberikan pengaruh besar.

Sosial budaya Kerajaan Sriwijaya ini juga dibuktikan dengan penemuan Prasasti Kedudukan bukit, Prasasti Talang Tuo, dan Prasasti Telaga Batu. Ini membuktikan bahwa Palembang adalah pusat Kerajaan Sriwijaya yang memiliki peradaban yang maju.

Temuan-temuan lainnya juga semakin menguatkan bahwa Sriwijaya mencapai kebudayaan tinggi di Nusantara. Bahkan Kerajaan Sriwijaya tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan yang makmur, tapi juga tempat sosial budaya berkembang.

Adanya sistem sosial budaya ini membuktikan adanya kemajuan dalam toleransi beragama, pendidikan, dan seni. Tentunya kemajuan ini dapat memberikan warna yang khas dalam kehidupan masyarakat Sriwijaya.

Aspek Sosial Budaya Kerajaan Sriwijaya

Berikut beberapa aspek kehidupan sosial budaya Kerajaan Sriwijaya yang penting untuk diketahui:

1. Sistem Kasta dan Kelas Sosial

Masyarakat Sriwijaya cenderung memiliki struktur kasta dan kelas sosial. Pada dasarnya, raja dan keluarganya berada di puncak hierarki.

2. Keragaman Etnik dan Multikulturalisme

Sriwijaya yang menjadi pusat perdagangan internasional menjadikan keragaman etnik dan multikulturalisme yang terlihat sangat jelas.

3. Agama dan Kepercayaan

Bukan hanya itu saja, namun ada berbagai kepercayaan dan agama yang berkembang, meski agama Hindu Budha masih mendominasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem sosial budaya Kerajaan Sriwijaya ditandai dengan adanya kegiatan perdagangan di Selat Malaka. Kegiatan ini secara tidak langsung juga membuat kerajaan perlahan berkembang pesat. (DSI)