Konten dari Pengguna

Sosial Budaya Kerajaan Kutai yang Memengaruhi Sejarah Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 November 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sosial budaya Kerajaan Kutai. Foto: Pexels.com/Vitali Adutskevich
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sosial budaya Kerajaan Kutai. Foto: Pexels.com/Vitali Adutskevich
ADVERTISEMENT
Sosial budaya kerajaan Kutai sangat dipengaruhi oleh ajaran Hindu yang datang dari India, namun tetap mempertahankan ciri khas budaya lokalnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Kelas X Edisi Revisi 2014 oleh Restu Gunawan, dkk., kerajaan yang berdiri di Kalimantan Timur pada abad ke-4 Masehi ini memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Sosial budaya di kerajaan Kutai tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga mencerminkan struktur sosial yang terorganisir dan kehidupan adat yang kuat.

Sosial Budaya Kerajaan Kutai

Ilustrasi sosial budaya Kerajaan Kutai. Foto: Pexels.com/Leah Newhouse
Bagaimana sosial budaya kerajaan Kutai? Masyarakat kerajaan Kutai memiliki sistem kelas yang terdiri dari golongan terdidik, seperti ksatria dan brahmana.
Golongan ini menguasai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa, yang digunakan dalam penulisan prasasti untuk mencatat peristiwa penting, terutama yang berkaitan dengan ajaran agama Hindu.
Selain itu, golongan ini berperan penting dalam menyebarkan agama Hindu di kalangan masyarakat Kutai, yang sebagian besar menganut agama ini meskipun tetap mempertahankan budaya lokal mereka.
ADVERTISEMENT
Adanya agama Hindu menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Kutai.
Masyarakat Kutai melaksanakan upacara keagamaan, termasuk upacara Vratyastoma, yang dilakukan untuk mengangkat seseorang menjadi penganut Hindu.
Upacara ini, yang dilaksanakan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, menunjukkan bagaimana budaya Hindu dipadukan dengan tradisi lokal Kutai.
Dalam upacara ini, seorang Brahmana asli Kutai memimpin prosesi yang mencerminkan identitas keagamaan masyarakat tersebut.
Sistem sosial masyarakat Kutai juga sangat tertata. Masyarakatnya dikenal memiliki kehidupan yang teratur, tertib, dan terorganisir dengan baik.
Kegiatan sosial seperti upacara adat dan pertunjukan seni sering dilakukan, menunjukkan adanya nilai-nilai kebersamaan dan keteraturan dalam kehidupan mereka.
Dalam hal ini, masyarakat Kutai memiliki adat-istiadat yang kuat yang mengatur kehidupan sehari-hari mereka.
ADVERTISEMENT
Sistem kekerabatan dalam masyarakat Kutai pun sangat kompleks dan berperan penting dalam struktur sosial mereka.
Kekerabatan yang kuat ini mempengaruhi hubungan antar anggota masyarakat dan cara mereka berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kemampuan masyarakat Kutai untuk beradaptasi dengan budaya luar, khususnya pengaruh Hindu, tanpa menghilangkan budaya lokal mereka, menjadi bukti betapa fleksibel dan terbukanya masyarakat ini terhadap pengaruh luar.
Secara keseluruhan, sosial budaya kerajaan Kutai mencerminkan perpaduan yang harmonis antara nilai-nilai lokal dan pengaruh budaya luar.
Kehidupan sosial yang teratur, kuatnya ikatan kekerabatan, serta pelestarian adat-istiadat menunjukkan betapa pentingnya budaya bagi masyarakat Kutai.
Kerajaan Kutai, sebagai kerajaan Hindu pertama di Indonesia, memberikan pengaruh besar dalam pembentukan kebudayaan di Nusantara, yang terus berkembang hingga saat ini. (Khoirul)
ADVERTISEMENT